Pembunuh Lansia di Bekasi Tertangkap, Mengaku Bunuh Korban karena Cemburu
Pembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Pembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap. Pelaku ternyata sepupu korban berinisial M (64).
Pembunuh Lansia di Bekasi Tertangkap, Mengaku Bunuh Korban karena Cemburu
Pelaku ditangkap tidak lama setelah peristiwa pembunuhan terjadi. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis pisau yang digunakan pelaku untuk menggorok leher korban.
"Sudah, (pelaku) sudah ditahan. Sepupu, yang meninggal itu abang sepupunya. (Barang buktinya) sajam pisau," ucap Kanit Reskrim Polsek Babelan AKP Witrionaldi, Minggu (26/11).
Berdasarkan keterangan pelaku, korban dibunuh karena diduga memiliki hubungan dengan istri pelaku. Lantaran terbakar api cemburu, pelaku menjadi gelap mata sehingga menggorok leher korban hingga tewas di lokasi kejadian.
"(Motifnya) cemburu, cemburu sama istrinya diduga kan ada hubungan sama korban."
Kanit Reskrim Polsek Babelan AKP Witrionaldi.
Witrionaldi mengatakan, pembunuhan ini dilakukan secara spontan. Pelaku menggorok leher korban menggunakan pisau ketika hendak pulang seusai bertani di sawah.
"Tidak (direncanakan), spontan aja, pas dia (pelaku) ketemu (korban), tidak ada rencana, pelaku ini memang petani, pulang kerja makanya bawa pisau, depan-depanan rumahnya, gak jauh lah," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria lanjut usia berinisial S (76) tewas setelah dibunuh oleh seseorang yang diduga masih keponakannya sendiri di Kampung Blendung RT18 RW06, Desa Kedungpengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/11).
Korban dibunuh dengan cara digorok di bagian leher menggunakan senjata tajam jenis golok. Sementara pelaku langsung melarikan diri usai membunuh korban.
Peristiwa pembunuhan ini berawal ketika korban hendak pulang ke rumah usai mengunjungi temannya. Saat hampir tiba di rumah, tiba-tiba pelaku datang menghampiri korban dan langsung menggorok lehernya.
"Saya lagi duduk di bale, tiba-tiba ada warga teriak 'Bapak Mantri jatuh', pas saya nyampe di lokasi, Pak Mantri udah jatuh terlentang, saya lihat lehernya sudah ada luka sayat, darahnya sudah ngucur," kata Niming (70), warga setempat.
Dia mengatakan, korban dan terduga pelaku masih memiliki hubungan saudara. Bahkan rumah korban dan pelaku berdekatan.
"Masih saudara, rumahnya juga dekat, kalau korban sehari-hari kerjanya ya cuma tani aja, kalau sebelumnya ada masalah cekcok saya enggak tahu," ucapnya.