Khofifah Akomodasi Program Gus Ipul, Emil Sebut Jatim Masuk Babak Baru
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak akan mengakomodir program mantan kompetitornya di Pilgub Juni 2018 lalu, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak akan mengakomodir program mantan kompetitornya di Pilgub Juni 2018 lalu, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Gus Ipul dan Mbak Puti. Beliau berdua dengan besar hati, Mbak Puti ke rumah saya, dengan besar hati Gus Ipul ke rumah," ungkap Khofifah di Tugu Pahlwan Surabaya, Kamis (14/2) sore.
-
Siapa yang memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil Dardak? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Kenapa Khofifah merasa nyaman dengan Emil Dardak? InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Apa yang dilakukan Dyah Ernafifah Ahzaro di Pasar Jagalan Kulon Progo, Yogyakarta? Dyah Ernafifah Ahzaro (40), pemilik JM Cell yang terletak di kompleks Pasar Jagalan Kulon Progo, Yogyakarta.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
"Kami ingin menyampaikan program-program yang sudah dirumuskan oleh Gus Ipul dan Mbak Puti, saya dan Pak Emil sudah izin untuk kita akomodir di dalam program membangun Jatim 5 tahun yang akan datang," sambungnya.
Bahkan, untuk membuktikan keseriusannya melebur semua program Gus Ipu-Puti dalam 9 Program Nawa Bhakti Satya yang menjadi andalannya, Khofifah-Emil menyanyikan lagu Kabeh Sedulur Kabeh Makmur, yang menjadi tagline Gus Ipul-Puti di tengah pidato perdananya.
"Maka pada hari ini saya juga ingin mengajak panjenengan (kalian), kalau dulu tagline dari Gus Ipul-Mbak puti adalah Kabeh Sedulur Kabeh Makmur, sebagai penghormatan kita kepada beliau berdua, bolehkah saya mengajak kita semua untuk menyenandungkannya," ucapnya.
"Saya hafal artinya, bahwa saya dan Pak Emil setuju bahwa kita semua adalah sedulur, bahwa kita semua punyai tugas memakmurkan rakyat Jatim, sekarang saya dan Pak Emil mohon doa panjenengan mohon support panjenengan, mohon kerjasama panjenengan," sambungnya.
Emil Dardak: Jatim Memasuki Babak Baru
Dalam acara itu, Wagub Emil Elsetianto Dardak juga menyampaikan pidato. Dia menyatakan, Jawa Timur saat ini memasuki babak baru.
"Suatu kehormatan bagi saya, bahwa Jatim memasuki babak baru, pembangunan tidak selesai di satu titik, tetapi pembangunan adalah pergerakan tanpa henti," kata Emil membuka orasinya didampingi istrinya, Arumi Bachsin.
Khofifah-Emil Orasi Kerakyatan Perdana di Tugu Pahlawan ©2019 Merdeka.com/Moch AndriansyahMaka, lanjutnya, tuntutan dan tantangan zaman ini mesti dijawab oleh pemilik zaman hari ini, "Dan untuk itu, Ibu Khofifah adalah figur yang saya yakini, kita yakini mampu menjadi nakhoda membawa provinsi dengan jumlah penduduk sekitar 4 juta ini menuju dearah yang kita idam-idamkan," paparnya.
Emil melanjutkan pidatonya, "Saya berterima kasih, Ibu Khofifah, saya menjadi wakil dari generasi muda di sini, bukan untuk sekadar mewakili, tapi pesan dari Ibu Khofifah, bahwa beliau adalah pemimpin yang bukan berpikir untuk hari ini," katanya.
"Tapi untuk Jatim dan Indonesia, untuk 50 sampai 100 tahun ke depan. Maka, mari kita bersama-sama meberikan dukungan kita agar Ibu Khofifah bisa mencapai apa yang dicita-citakan bersama," sambungnya.
Dalam orasinya, Emil juga menyemangati seluruh masyarakat Jawa Timur melalui simbol perjuangan Arek-arek Suroboyo yang diabadikan dalam monumen perjuangan Tugu Pahlawan.
"Di sana (di depan pintu Tugu Pahlwan) ada patung proklamator Bung Karno dan Bung Hatta, tetapi di sampingnya, ada beratus-ratus bahkan mungkin ribuan makam, di mana banyak pahlawan yang gugur demi bangsa dan negara."
Maka menurutnya, perjuangan untuk menyejahterakan dan memakmurkan Jawa Timur, tidak cukup hanya dilakukan oleh seorang Khofifah-Emil. Tapi juga semua elemen. "Mohon dukungan," harapnya.
"Terakhir saya mewakili seorang bupati, yang merasakan betul melayani masyarakat miskin sampai pelosok-pelosok, menghadapi bencana jalan putus yang membuat petani susah untuknya."
Emil masih menceritakan pengalamannya saat masih menjabat bupati Trenggalek, "Saya masih ingat betul saat saya pergi ke masyarakat miskin, dibuka lemarinya ada kartu dari mana? Dari Ibu Khofifah."
Kemudian saat dirinya pergi ke lokasi bencana, tiba-tiba melihat banyak anak muda membawa bantuan makanan dan pertolongan, "Saat saya tanya siapa yang melatih? Ibu Khofifah," katanya lagi.
"Maka saya optimis, saya yakin apabila dengan dukungan panjenengan semua, doa dari para kiai dan restu Allah SWT, ini akan menjadi sebuah babak baru bagi Jatim. Bersama Ibu Khofifah, semoga kita semua bisa meraih apa yang kita harapkan yaitu Jatim yang lebih sejahtera," tutup Emil.
(mdk/bal)