Kisah Sukses Wanita Asal Kulon Progo Jadi Agen BRILink, Omzet Rp1 Miliar per Bulan
Kehadiran AgenBRILink berhasil menjembatani masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan layanan perbankan.
Selain mempermudah aktivitas perbankan warga, perekonomian keluarga Dyah juga sangat terbantu.
Kisah Sukses Wanita Asal Kulon Progo Jadi Agen BRILink, Omzet Rp1 Miliar per Bulan
Agen BRILink dibentuk dengan tujuan untuk memberikan pelayanan perbankan khususnya kepada masyarakat yang belum terlayani oleh bank secara administratif. Melalui Agen BRILink, nasabah BRI maupun masyarakat umum lainnya bisa mendapatkan pelayanan yang sama seperti halnya di kantor BRI.
Kehadiran Agen BRILink akan menjembatani masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan layanan perbankan. Sejak kehadiran BRILink, masyarakat maupun pelaku usaha tidak perlu jauh-jauh pergi ke kantor cabang BRI untuk melakukan setor maupun penarikan tunai. Bahkan bisa menjadi salah satu solusi mengurai kerumunan di bank.
-
Bagaimana cara mendapatkan penghasilan dari Agen BRILink? Agen BRILink merupakan perluasan ‘tangan’ dari Bank BRI. Di mana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online dengan konsep sharing fee.
-
Apa keuntungan jadi Agen BRILink? Gandung memberikan fee kepada pelanggan sebesar Rp5 ribu untuk satu kali transaksi dengan nominal sampai Rp1 juta, berlaku kelipatan.
-
Siapa pemilik Agen BRILink Barokah Muntilan? Tinggal di rumah yang lokasinya berdekatan dengan tempat wisata religi menjadi sebuah berkah tersendiri bagi Tony Siswanto.
-
Bagaimana cara menjadi Agen BRILink? Mengutip situs brilink.bri.id, dijelaskan bahwa untuk menjadi agen harus mengikuti proses salah satunya adalah kelengkapan identitas seperti belum menjadi agen dari bank penyelenggara Laku Pandai, memiliki surat keterangan legalitas usaha, memiliki sumber penghasilan dari kegiatan usaha, memiliki rekening simpanan berkartu di Bank BRI, memiliki rekening pinjaman di Bank BRI dan pengajuan agen dapat berbentuk perseorangan atau instansi berbadan hukum.
-
Siapa yang bisa menjadi Agen BRILink? Dengan konsep ini, siapapun bisa menjadi agen dengan mengikuti aturan dan arahan yang diterapkan oleh Bank BRI.
-
Apa yang membuat bisnis Agen BRILink milik Harmanto berkembang? Berkat ketekunannya, usaha Agen BRILinknya terus berkembang. Dari hanya satu gerai, kini ia sudah punya enam gerai Agen BRILink dan mempekerjakan 15 orang karyawan.
Seperti kisah Dyah Ernafifah Ahzaro (40), pemilik JM Cell yang terletak di kompleks Pasar Jagalan Kulon Progo, Yogyakarta. Alasan Dyah menjadi Agen BRILink berawal dari keresahan yang dialaminya. Ia merasa kesulitan ketika ingin ke bank atau ATM karena jaraknya yang jauh dari tempat tinggalnya.
Setelah menjadi Agen BRILink, bukan hanya dirinya saja yang terbantu melainkan masyarakat di sekitar. Selain mempermudah aktivitas perbankan warga, perekonomian keluarga Dyah juga terbantu berkat menjadi Agen BRILink.
Baranikan Diri Jadi Agen BRILink
Hujan gerimis turun ketika menuju kawasan Pasar Jagalan Kulon Progo. Kondisi ini membuat suasana tampak sejuk dan syahdu. Setibanya di Pasar Jagalan, terlihat sebuah toko konter pulsa sederhana berukuran kurang lebih 3x4 meter di tepi jalan.
Ketika tiba di JM Cell, terlihat Dyah sedang menyambut ramah pelanggan yang datang ke tokonya. Setelah selesai melayani pelanggan, Dyah yang saat itu ditemani sang adik Ernurudin Ahmad Buana (33) begitu antusias menceritakan kisahnya menjadi Agen BRILink yang sudah berjalan sejak tahun 2018 ini.
Sebelum menjadi Agen BRILink, Dyah aktif berjualan pulsa dan aksesoris handphone di tokonya. Lalu, keresahan muncul ketika Dyah ingin melakukan transaksi di bank atau ATM BRI. Pasalnya, bank dan ATM BRI cukup jauh dari tempat tinggalnya.
“Pertama berawal saya membuka konter ini, mau melakukan transaksi isi saldo dan transaksi pembayaran lain-lain. Saya mikir kok jauh ke ATM dan kalau ke banknya harus antre. Jika saya pergi, di sini keburu ditunggu pelanggan,”
cerita Dyah kepada merdeka.com Senin (4/3).
Berawal dari keresahan itu, terlintas di pikiran Dyah untuk membuka ATM. Terlebih tempat tinggal dan tokonya sangat strategis dekat dengan pasar. Niat untuk bergabung menjadi Agen BRILink pun semakin kuat. Pasalnya, beberapa pelanggan kerap menanyakan perihal pencairan bantuan pemerintah di tokonya.
“Kebetulan setiap kali ada PKH atau program bantuan dari pemerintah, ibu-ibu sering bertanya ke sini. ‘Mbak, kalau ambil uang bantuan bisa gak?’ Lalu, saya membulatkan tekat untuk daftar jadi Agen BRILink. Walaupun saat itu modal masih sangat minim, saya beranikan diri saja yang penting daftar dulu aja,” cerita Dyah.
Kini Agen BRILink milik Dyah sudah berjalan kurang lebih 5 tahun. Awal bergabung, Dyah hanya memiliki modal yang minim. Meskipun modal tidak banyak, Dyah tetap memiliki tekat yang kuat untuk berkembang lewat BRILink ini.
“Kalau untuk modal enggak ada patokan, karena waktu itu tekat saya kuat walau rekening saya sangat minim. Gimana caranya saya tetap berusaha dan gabung jadi Agen BRILink. Saya langsung di-acc secara cepat oleh pihak BRI. Setelah mereka melalukan survei ke tempat ini,” kata Dyah.
Raih Omzet Capai Rp1,5 Miliar per Bulan
Toko JM Cell buka setiap hari mulai dari pukul 6.00 sampai 21.00. Layaknya Agen BRILink lain, Dyah memberikan berbagai layanan yang bisa dilakukan oleh pelanggan atau nasabah di tokonya. Mulai dari tarik tunai, transfer hingga pembayaran asuransi bisa dilakukan di sini.
“Di sini nasabah enggak perlu antre dan bisa tarik tunai, transfer, top up semua e-wallet, pembayaran untuk semuanya seperti BPJS, menerima asuransi mikro misal kecelakaan atau meninggal dunia. Namun, paling sering tarik tunai, transfer dan transaksi pembayaran e-wallet,”
kata Dyah.
Menjadi Agen BRILink ternyata memberikan banyak manfaat bagi Dyah. Ia sudah mendapatkan fee setiap kali ada nasabah yang melakukan transaksi di tokonya. Dyah bisa mendapat fee sampai jutaan rupiah dan raih omzet hingga miliaran rupiah.
“Kalau fee dapat Rp6 juta per bulan dan omzet kalau untuk per bulannya itu Rp1,5 miliar. Paling ramai itu jika ada program bantuan dari pemerintah, bahkan setiap hari bisa sampai 200 transaksi, kalau hari biasa sekitar 70 transaksi,” tutur Dyah dan Ernurudin sang adik.
Jadi Agen BRILink Bisa Tingkatkan Ekonomi Keluarga
Usaha yang dilakukan Dyah untuk menjadi Agen BRILink bukan tanpa kendala. Beberapa kendala kerap dirasakan Dyah, mulai dari sinyal hingga bukti transaksi yang tidak keluar. Namun, Dyah terus berprinsip untuk terus melayani dengan sepenuh hati.
“Biasanya kendala yang saya alami kebetulan ada orang melakukan transaksi transfer, transaksi berhasil terkirim, tapi struknya tidak keluar. Padahal nasabah punya bukti transaksi. Jadi, kita mencoba meyakinkan nasabah kalau sudah terkirim saya mengakali dengan BRImo atau melalui mutasi digital. Pokoknya melayani dengan sepenuh hati, dan kami akan mendampingi sampai benar-benar beres,”
cerita Dyah.
Dengan penuh kesabaran dan kesungguhan hati, kendala yang dihadapi bisa diselesaikan dengan baik. Berbagai masalah yang ada terus dikoordinasikan dengan Petugas Agen BRILink (PAB) sehingga dapat berjalan dengan lancar.
Kerja keras yang dilakukan Dyah sebagai Agen BRILink membuahkan hasil. Hal ini dibuktikan dengan dirinya yang kerap mendapat berbagai penghargaan dan hadiah dari Bank BRI. Dyah bahkan sangat bersyukur, karena dengan menjadi Agen BRILInk dirinya mampu membantu perekonomian keluarga.
“Sejauh ini alhamdulillah dapat reward dari BRI pernah peringkat 1 untuk wilayah Kulon Progo. Sejak bergabung jadi Agen BRILink sudah membantu perekonomian keluarga saya. Mudah-mudahan BRI semakin maju dan terus bisa membantu masyarakat seperti kami untuk menambah pendapatan setiap bulannya,”
tutup Dyah.