Kisah Inspiratif Eks Pegawai Toko Emas Bangkit dari Musibah hingga jadi Juragan BRILink
Ibu tiga anak ini bercerita, Agen BRILink menjadi tumpuan dari banyak pedagang pasar
Padahal sebelum menjadi agen BRILink pada 2016, Ati dan suami sebenarnya mengajukan mesin pembayaran nontunai seperti debit.
Kisah Inspiratif Eks Pegawai Toko Emas Bangkit dari Musibah hingga jadi Juragan BRILink
Papan reklame berukuran kecil dipasang menggantung di gedung Blok C Pasar Minggu. Papan bertuliskan 'Gerai Transaksi Online, Agen BRILink Nuryati' itu sangat kontras dengan bangunan di atasnya yang gosong bekas kebakaran.
Di bawah papan itu, berdiri tenda kecil beratap terpal warna biru. Tenda itu adalah lapak sayur Nuryati atau yang akrab disapa Mbak Ati. Selain berjualan sayur, Mbak Ati adalah Agen BRILink sukses di Jakarta Selatan.Mbak Ati bercerita pengalaman pahitnya ketika 4 lapak dagangannya di Gedung Blok C dilalap si merah pada 2021. Seluruh dagangannya seperti sayuran, plastik hingga mesin EDC dari BRI sebagai alat pendukung menjadi Agen BRILink ikut hangus terbakar.
Perasaan Ati dan suami begitu hancur kala itu. Usaha yang dirintis setelah belasan tahun bekerja sebagai pegawai emas di Pasar Minggu lenyap.
Bak jatuh tertimpa tangga. Usaha Ati sempat menurun terdampak pandemi Covid-19. Belum juga reda, lapak jualannya kebakaran di tahun yang sama.
"Dulu saya di pasar, ya tempatnya kios. Ada 4 kios dijadikan satu waktu itu. Tapi saya ditimpa musibah kebakaran Pasar Minggu," kata Ati saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (18/3).
Ati dan suami segera membuka lembaran baru. Pengelola Pasar Minggu memindahkan lapak Ati ke emperan pasar. Meskipun ukurannya sangat kecil, tapi cukup bagi Ati menata kembali usahanya.
Suami Ati juga mendapatkan satu lapak di dalam gedung, meskipun ukurannya tidak sebesar lapak terdahulu.
Lapak sayur Ati menempel pada dinding gedung yang hangus terbakar. Pada dinding itu terpasang banner besar bertuliskan agen BRILink Fendi, nama sang suami. Tiap lapak pedagang hanya dibatasi seng besi gosong bekas kebakaran.
BRILInk Buka Rezeki Baru
Ati mengatakan dirinya mendapatkan dua mesin EDC baru dari BRI. Ternyata, mesin EDC baru itu membuka pintu rezeki baru bagi keluarga Ati. Padahal sebelum menjadi agen BRILink pada 2016, Ati dan suami sebenarnya mengajukan mesin pembayaran nontunai seperti debit.
"Waktu itu berpikir juga sempat sama suamiku, cuma jualan kaki lima mau pakai EDC ternyata EDC BRILink, dikira untuk debit. Eh malah alhamdulillah sekarang, jadi keputusan tepat. Menambah ekonomi dan pemasukan lain," ujar dia.
Ibu tiga anak ini bercerita, Agen BRILink menjadi tumpuan dari banyak pedagang pasar. Mereka kebanyakan datang untuk meminta mentransfer uang atau tarik tunai. Meski begitu, BRILink Ati melayani segala jenis transaksi seperti bayar BPJS, listrik sampai cicilan kendaraan.
"Kebanyakan sih kirim uang, sebetulnya fitur BRILink banyak banget. Tapi kebanyakan transfer uang. Bayar listrik, kereta api," terang Ati.
Bagi pedahang, kata Ati, sangat membantu dengan keberadaan BRILink-nya. Sebab, mereka tidak perlu jauh-jauh ke bank atau gerai ATM di bagian depan pasar.
Keuntungan lainnya, para pedagang tidak perlu antre, transaksi cepat dan dijamin aman.
"Mereka senang karena benar-benar terbantu. Sewaktu-waktu mereka butuh pembayaran cepat, enggak merasa sungkan. Lebih memudahkan juga, cepat enggak pakai antre," kata Ati.
Saat ini, Ati mengungkapkan, dirinya bisa melayani 100 transaksi dengan nominal dan keperluan beragam dari satu mesin EDC. Rata-rata nilai transaksi dari agen BRILink Ati berkisar Rp100 juta-an dalam satu hari.
Jumlah itu menurun bila dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 yang bisa mencapai 180-200 transaksi per hari.
Ati bersyukur, pendapatan menjadi agen BRILink sangat menjanjikan. Penghasilan dari BRILink bisa sebagai pengganti ketika pemasukan dari jualan sayuran dan plastik sedang sepi.
Juragan BRILink
Atas kerja keras dan nilai transaksi yang besar per hari, Ati dan suami kini mendapatkan predikat sebagai Juragan BRILink se-Jakarta Selatan. Diketahui, ada tiga klaster agen BRILink yakni pemula, jawara dan juragan. Dia merasa keputusannya menjadi agen BRILink tepat karena menjadi penopang perekonomian keluarga.
Apa Itu BRILink?
BRILink merupakan program Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan konsep sharing fee. Agen BRILink berperan sebagai mini ATM BRI untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi perbankan secara real time online. Fitur yang dipakai adalah alat Electronic Data Capture (EDC) Mini ATM BRI.
BRI terus berinovasi menciptakan ekosistem ekonomi mikro yang mandiri. Salah satunya dengan mengerahkan agen-agen BRILink di seluruh Indonesia. Bahkan, menjangkau titik terjauh sekalipun. Istilahnya, daerah-daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso mengungkap besaran transaksi di agen warung BRILink. Sunarso menyebut, volume transaksi agen BRILink mencapai 1.427 triliun di tahun 2023.
"Sekarang volume transaksi di agen BRILink di warung-warung itu, setahun mencapai Rp1.400 triliun bisa dibayangkan," kata Sunarso dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara Brilian, Jakarta, Kamis (7/3).
Sunarso mengungkap, komisi atau uang fee yang diperoleh BRI dari volume transaksi agen BRILink tersebut mencapai Rp1,6 triliun. Ada pun, uang fee yang diperoleh agen BRILink mencapai 2 sampai 3 kali lipat dari setoran fee untuk BRI.
"Agen itu terima dua sampai tiga kali lipat. Artinya yang diterima di warung itu sekitar Rp3 triliun tiap tahun," ungkap Sunarso.
BRILink Dipuji Jokowi
Sunarso berharap tingginya volume transaksi di agen BRILink tersebut dapat menggerakkan ekonomi masyarakat hingga UMKM. Sehingga, berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketegangan geopolitik global.
Penetrasi AgenBRILink dalam meningkatkan inklusi keuangan dipuji Presiden Jokowi. Jokowi tampak semringah melihat langkah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bisa melayani masyarakat di tingkat bawah. Bahkan bisa mengambil alih peran yang kerap jadi ladangnya rentenir.
Jokowi mengatakan ada 740.000 agen BRILink di warung-warung kecil. Angka ini menurutnya bukan jumlah yang kecil. Lebih lagi, ada catatan transaksi jumbo secara akumulasi dari seluruh agen BRILink tadi.
"Bapak Ibu bayangkan mengelola 740 ribu warung BRILink, agen BRILink, bukan sesuatu yang mudah, dengan transaksi setiap tahun tadi pak Dirut menyampaikan, Rp1.400 triliun," tutur Jokowi.