Khofifah ingin maksimalkan peran perangkat desa atasi kemiskinan di Jatim
Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan pengentasan kemiskinan sangat bergantung pada peran perangkat desa. Sebab, tingkat kemiskinan di Jatim merata di pedesaan.
Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan pengentasan kemiskinan sangat bergantung pada peran perangkat desa. Sebab, tingkat kemiskinan di Jatim merata di pedesaan.
"Oleh sebab itu, butuh penanganan lebih untuk bisa menyalurkan program supaya sampai ke masyarakat miskin di Jawa Timur," katanya dalam silahturahmi Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di salah satu hotel di Sidoarjo, seperti dilansir Antara, Senin (5/2).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
Dia menuturkan, yang mengetahui warga miskin adalah perangkat desa. Pihaknya ingin mendekatkan penerima bantuan sosial. Khofifah juga sudah melakukan komunikasi dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menteri Pertanian, dan Menteri BUMN.
Ini karena yang mengisi badan usaha milik desa (BUMDes) adalah Kementerian Sosial, sedangkan yang memiliki mitra BUMDes, selain itu harus ada koordinasi dengan Kementerian Pertanian yang memiliki penggilingan padi untuk stok di BUMDes.
"Harapannya masyarakat miskin bisa mendapatkan beras yang fresh setiap bulan. Bukan beras yang sudah keliling muter muter. Nah mungkin yang kurang adalah Kemsos harus bekerja sama dengan PPDI," ujarnya.
Terkait permintaan dari PPDI yang ingin difasilitasi untuk bertemu dengan Presiden, Khofifah sudah mengambil langkah. Pihaknya mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara.
"Saya komunikasi dengan Mensesneg, saya bilang saya sedang ada pertemuan dengan PPDI di Hotel Utami. Menurut saya ada baiknya Ketua Umum dan jajaran PPDI pusat melakukan silaturahmi dengan Mensesneg sehingga ada yang menjadi rekomendasi bisa disampaikan ke Presiden," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PPDI Pusat Mujito memaparkan, selain karena punya kapasitas, mereka juga memilih Khofifah karena dianggap mampu memperjuangkan nasib para perangkat desa.
"Bu Khofifah sudah banyak membantu kami. Tiba waktunya kami untuk membantu Bu Khofifah dalam suksesi Pilgub Jatim kali ini. Insya Allah, seluruh perangkat desa bulat mendukung beliau," ujarnya.
(mdk/noe)