Khofifah: Kesaktian Pancasila Modal Bangkit dari Pandemi Covid-19
Mantan Menteri Sosial itu meyakini segala tantangan dan kesulitan bisa dihadapi dengan ketangguhan dan kebersamaan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh masyarakat menjadikan momen Hari Kesaktian Pancasila sebagai modal bangkit dari keterpurukan di masa pandemi (COVID-19) dengan cara mengamalkan dan menjalankan nilai-nilai luhur Pancasila.
"Caranya dengan mengamalkan, mengimplementasikan dan menjalankan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara, seperti gotong royong, persatuan, empati, dan solidaritas antarsesama," kata Khofifah, saat memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021 di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya dilansir Antara, Jumat (1/10).
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Pancasila berperan dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia? Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter atau kepribadian bangsa. Hal ini yang kemudian membedakan antara bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
-
Apa yang dimaknai dari Hari Kesaktian Pancasila? Hari Kesaktian Pancasila sering dimaknai sebagai upaya memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Mantan Menteri Sosial itu meyakini segala tantangan dan kesulitan bisa dihadapi dengan ketangguhan dan kebersamaan.
"Dalam konteks pandemi COVID-19, kita melihat kecenderungan sikap-sikap seperti individualisme. Namun, kita juga melihat kebangkitan nilai-nilai luhur Pancasila. Banyak orang tergerak untuk membantu sesama dalam situasi yang sulit. Saya yakin nilai-nilai Pancasila akan menjadi modal bagi kita untuk bangkit dari pandemi," ujarnya.
Khofifah menyebut Hari Kesaktian Pancasila menjadi gambaran kuat bahwa nilai-nilai luhur Pancasila selalu berhasil membawa Bangsa Indonesia keluar dari segala tantangan dan kesulitan.
Menurutnya, Pancasila tidak hanya sebagai falsafah dan ideologi bangsa, tapi juga menjadi kekuatan dalam kehidupan sehari-hari, selaras dengan tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini, yakni "Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila".
"Di masa sulit pandemi COVID-19, nilai-nilai Pancasila justru menjadi fondasi untuk bertahan menghadapinya. Ini sekaligus menjadi momen kita dalam meningkatkan rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan, serta cinta Tanah Air," tuturnya.
Khofifah yang juga Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu memaparkan setiap sila dalam Pancasila merupakan panduan yang jelas dalam melangkah sehari-hari.
Dia mencontohkan saat menghadapi pandemi COVID-19, mesti memulainya dengan berpasrah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana tertuang dalam sila pertama Pancasila, menyadari bahwa semua ini adalah bagian dari ujian-Nya untuk membuat setiap manusia menjadi tangguh.
"Kemudian bagaimana harus menumbuhkan empati, sebagaimana sila kedua Pancasila dan gotong-royong berdasarkan sila ketiga," katanya.
Sila keempat dan kelima Pancasila, kata Khofifah, dapat menjadi pedoman dalam membangun kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. "Relasi pemerintah dan warga semakin terbuka dan transparan, sehingga diharapkan bisa terbangun suasana saling mendukung," ucapnya.
Baca juga:
Tutup 15 Sekolah karena Siswa Positif Covid-19, Langkah Pemkot Tangerang Dipuji
Pemerhati Pendidikan: Perlu Ada Tim Khusus Tangani Pembelajaran saat Pandemi
Miris Dokter Cantik Ini Pasrah Dihajar Massa, Langsung Terkenang Bayinya di Rumah
Jangan Pernah Lepas Masker dan Sentuh Gibran saat Foto, Begini Tindakan Paspampres
Melihat Vaksinasi Covid-19 Massal di Surabaya