Jelang Harlah, Khofifah Tegaskan Tak Maju Kembali Pimpin Muslimat NU
Khofifah menyebut sudah saatnya ada kader Muslimat NU lainnya yang melanjutkan tampuk kepemimpinan dan menggantikan dirinya.
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU digelar di GBK pada Jumat (19/1) nanti.
Jelang Harlah, Khofifah Tegaskan Tak Maju Kembali Pimpin Muslimat NU
Jelang Harlah, Khofifah Tegaskan Tak Maju Kembali Pimpin Muslimat NU
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan tidak akan maju kembali dalam pemilihan Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama.
Hal itu disampaikan menjelang peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU pada Jumat (19/1) nanti.
Khofifah menyebut sudah saatnya ada kader Muslimat NU lainnya yang melanjutkan tampuk kepemimpinan dan menggantikan dirinya.
Khofifah mengaku hal tersebut sudah dirinya sampaikan jauh hari sebelumnya.
"Saya sudah menyampaikan, sebaiknya ada kader baru yang bisa melanjutkan kepemimpinan di Muslimat NU" ujarnya usai menghadiri Istighosah Kebangsaan dan Pelantikan PW Muslimat NU Sulsel di Universitas Islam Makassar, Minggu (14/1).
Khofifah menyebut pelaksanaan Harlah ke-78 Muslimat NU akan menjadi momen bagi dirinya untuk berpamitan sebagai ketua umum.
Baginya, sudah terlalu lama memimpin Muslimat NU.
"Ini sekaligus pamitan saya kepada warga Muslimat. Sudah cukup lama saya memimpin muslimat, saya ingin bahwa ada kader yang bersiap untuk memimpin Muslimat ke depan," tegasnya.
Tak akan Undang Kandidat Capres-Cawapres
Terkait persiapan pelaksanaan Harlah ke-78, Khofifah mengungkapkan sudah ada 150 ribu orang sudah mendaftarkan diri untuk hadir.
Khofifah mengatakan warga Muslimat NU yang ingin menghadiri Harlah untuk mendaftarkan bus atau kendaraan yang digunakan.
"Mereka harus mendaftarkan bus, karena itu akan menunjukkan titik parkirnya. Supaya ketika mereka drop out itu drop out di tempat terdekat GBK (Gelora Bung Karno), dan ketika mereka penjemputan. Mereka juga di backup di dekat dengan GBK," tuturnya.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) ini berharap pelaksanaan Harlah Muslimat NU di GBK bisa berjalan lancar dan khidmat.
"Jadi mohon doa semuanya, ini adalah bagian dari hikmah Muslimat NU. Lima tahun lalu kami menyelenggarakan di bulan Januari juga dan di GBK juga," kata dia.
Khofifah menegaskan saat Harlah Muslimat NU di GBK nanti, pihaknya sama sekali tidak mengundang pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Meski demikian, Khofifah mengaku Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan akan hadir.
"Ya Presiden. Jadi tausiah Rais Amsoriah PB NU, kemudian sambutan Ketua Umum PB NU, sambutan Ketua Umum Muslimat, kemudian arahan Presiden. Kita tidak mengundang Paslon (Capres-Cawapres) di GBK (Harlah Muslimat) nanti," ucapnya.