Khofifah Sarankan Fadli Zon Sowan dan Minta Maaf ke KH Maimoen Zubair
Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menyarankan Fadli Zon untuk meminta maaf dengan sowan ke kediaman KH Maimoen Zubair. Saran tersebut terkait puisi politisi Partai Gerindra itu berjudul 'Doa Yang Tertukar' yang dinilai menghina Mbah Moen.
Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menyarankan Fadli Zon untuk meminta maaf dengan sowan ke kediaman KH Maimoen Zubair. Saran tersebut terkait puisi politisi Partai Gerindra itu berjudul 'Doa Yang Tertukar' yang dinilai menghina Mbah Moen.
"Saya rasa Bang Fadli, ada baiknya segera minta maaf. Saya rasa tidak perlu minta maaf lewat preskon, sowan akan lebih baik. Sowan ke Mbah Kiai Maimoen, mungkin khilaf pada saat menuliskan puisi itu," kata Khofifah usai hadir di acara Istighosah dan Deklarasi Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN) Malang Raya di GOR Ken Arok Kota Malang, Minggu (10/2).
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
"Saya rasa Mbah Kiai Maimoen dengan sangat besar hati memberikan maaf. Saya kira beliau sebelum dimintai maaf sudah dimaafkan. Tetapi santri-santrinya kan enggak lilo (rela) duwe (punya) Kiai sepuh. Santrinya banyak di mana-mana. Maka kehati-hatian kita menjaga karakter kita, terakhir saya kira minta maaf, sowan," jelasnya.
Kata Khofifah, kebesaran Kiai Maimoen jangan hanya dilihat sebagai tokoh PPP saja. Karena KH Maimoen dan Pesantren Sarang yang dipimpinnya, memiliki jaringan pesantren tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Yaman dan Mesir yang sangat kuat.
"Rasanya jika Bang Fadli namanya manusia suatu saat bisa khilaf. Tidak ada manusia, yang tidak pernah khilaf, hanya malaikat. Kalau masih level manusia khilaf itu kemungkinan terjadi kepada siapa saja," katanya.
Khofifah juga menegaskan, bahwa Indonesia memiliki banyak politisi tetapi sedikit yang negarawan. Tataran politisi disebutkan oleh Khofifiah masih dalam taraf memikirkan kelompok dan golongannya.
Kalau sosok negarawan, berpikirnya selalu kemaslahatan bangsa, kebaikan bersama dan sudah mulai mereduksi yang berkaitan kepentingan partainya, kelompoknya dan golongannya.
"Baru kita bisa menyebutnya sosok negarawan, kalau belum seperti itu berarti masih politisi," tegasnya.
Baca juga:
Puisi 'Doa Yang Ditukar' Menyakiti Santri, Fadli Zon Disarankan Minta Maaf
Sindir Fadli Zon, Hasto Kristiyanto Bilang Politisi Harus Berbicara yang Baik
Ribuan Santri di Kudus Kecam Puisi Fadli Zon 'Doa yang Ditukar'
Jokowi Minta Doa Mbah Moen, Yenny Wahid Bilang 'Kenapa Kok Marah?'
Fadli Zon Nilai Pemberian Medali Kemerdekaan Pers Pada Jokowi Sangat Ironis