Sosok Nyai Hamdanah Kudus, Ziarah ke Makamnya Dipercaya Cepat Dapat Jodoh
Kiai Maimoen Zubair alias Mbah Moen menuturkan barang siapa ingin enteng jodoh, maka berziarahlah ke makam Nyai Hamdanah.
Kiai Maimoen Zubair alias Mbah Moen menuturkan barang siapa ingin enteng jodoh, maka berziarahlah ke makam Nyai Hamdanah.
Sosok Nyai Hamdanah Kudus, Ziarah ke Makamnya Dipercaya Cepat Dapat Jodoh
Nyai Hamdanah termasuk salah satu sosok perempuan yang memiliki peran
penting dalam sejarah Islam di Nusantara. Ia merupakan istri Syekh Nawawi al-Bantani dan Raden Asnawi Kudus, keduanya terkenal sebagai pendakwah ulung sepanjang hayatnya.
-
Dimana bertemu jodoh? 'Jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu, 'Kembali (saja)lah,' maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' (QS asy-Syura: 11)
-
Siapa yang berdoa agar mendapatkan jodoh terbaik? Woro juga menyatakan bahwa ia memanjatkan doa agar diberikan jodoh yang terbaik saat mengunjungi Jabal Rahmah, tempat di mana Nabi Adam A.S dan Siti Hawa bertemu.
-
Bagaimana cara berdoa minta jodoh? Berikut merdeka.com membagikan kumpulan doa minta jodoh dilansir dari berbagai sumber, Rabu (3/1/2024): Doa Minta Jodoh Doa meminta jodoh yang baik diajarkan dalam Islam.
-
Bagaimana tradisi Maulid Nabi di Kudus? Gunungan ini kemudian diarak dalam kirab dan didoakan oleh tokoh pemuka agama Islam. Setelahnya, isi dari gunungan tersebut dibagikan kepada warga setempat.
-
Siapa yang meminta doa agar diberikan jodoh? Doa agar Diberikan Jodoh Setelah membaca bacaan doa ini, Nabi Musa didatangi oleh Nabi Syuaib yang kemudian meminta Nabi Musa memilih di antara kedua anak gadisnya itu.
-
Siapa yang pengen cepet dapet jodoh? Verrell sendiri mengungkapkan keinginannya agar segera menemukan pasangan hidup.
Profil
Nyai Hamdanah merupakan
putri Kiai Sholeh Darat al-Samarani. Sang ayah merupakan seorang ulama besar di Semarang, Jawa Tengah. Nyai Hamdanah kemudian dijodohkan dengan sahabat karib sang ayah selama menimba pengetahuan agama Haramain, yakni Syekh Nawawi al-Bantani. Nyai Hamdanah merupakan istri kedua ulama besar asal Banten itu. Sebelumnya, istri pertamanya meninggal dunia.
Sementara itu, Nyai Hamdanah baru hamil setelah beberapa tahun pernikahannya. Bahkan, bayi itu tak sempat bertemu sang ayah, Syekh Nawawi al-Bantani yang sudah lebih dulu meninggal dunia.
Wasiat Syekh Nawawi Al-Bantani
Dijodohkan
Sebelum meninggal, Syekh Nawawi al-Bantani berpesan kepada istrinya agar sang jabang bayi perempuan diberi nama Zuhroh. Selain menyampaikan wasiat kepada Nyai Hamdanah, ulama besar itu juga memberikan pesan khusus kepada seorang muridnya.
Syekh Nawawi al-Bantani berpesan kepada Raden Asnawi Kudus agar sepeninggal dirinya sang murid bersedia menikahi jandanya alias Nyai Hamdanah.
(Foto: freepik freepic.diller)
Peran Besar
Nyai Hamdanah tidak hanya berperan di tataran domestik sebagai istri dan ibu. Lebih jauh dari itu, ia berperan dalam ranah publik turut berdakwah kepada para santri dan masyarakat di sekitarnya. Salah satu peran besarnya adalah memberikan sang suami waktu untuk leluasa menulis karya untuk keperluan dakwah.
Keistimewaan
Mengutip situs jurnal.insida.ac.id, Kiai Maimoen Zubair mengungkapkan salah satu keberkahan Kota Kudus, Jawa Tengah, karena adanya pernikahan Raden Asnawi dengan Nyai
Hamdanah.
“Jika kalian ingin mempunyai istri salihah,
maka berziarahlah di makam Nyai Hamdanah," demikian ujar Mbah Moen, sapaan akrab Kiai Maimoen Zubair.
Apa yang dipesankan Mbah Moen sudah pernah terbukti. Hingga kini, banyak orang yang ingin mendapat jodoh berziarah ke makam Nyai Hamdanah di kompleks makam Sunan Kudus.
Mengutip situs pesantren.id, ketika ziarah ke makam Nyai Hamdanah, seseorang hendaknya membaca surat yasin, tahlil serta doa-doa. Rezeki dan jodoh memang merupakan ketetapan Allah SWT, namun manusia harus mengupayakannya dengan usaha dan doa semaksimal mungkin.