Khofifah tanggapi santai kehadiran di Rakor PKH dipermasalahkan
Khofifah tanggapi santai kehadiran di Rakor PKH dipermasalahkan. Terlebih, sukses program PKH ini tak lepas dari sosok Khofifah selama menjabat Menteri Sosial. Cerita sukses PKH, terbukti efektif menurunkan angka kemiskinan dan kesenjangan masyarakat bawah.
Kehadiran Khofifah Indar Parawansa pada acara rapat koordinasi Pendamping Keluarga Harapan (PKH) yang digelar di Trawas, Mojokerto, Selasa (30/1) lalu disoal. Mengingat ketua umum PP Muslimat NU itu sudah tidak menjabat sebagai Menteri Sosial dan akan maju Pilgub Jawa Timur 2018.
Terlebih, sukses program PKH ini tak lepas dari sosok Khofifah selama menjabat Menteri Sosial. Cerita sukses PKH, terbukti efektif menurunkan angka kemiskinan dan kesenjangan masyarakat bawah.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Bagaimana Khofifah Indar Parawansa mendapatkan dukungan? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak. Pasangan ini memperoleh dukungan dari 15 partai politik, termasuk partai parlemen maupun non-parlemen.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
Sementara Khofifah, merespons tuduhan bahwa dirinya hendak memobilisir massa PHK demi meraih dukungan, menjawabnya cukup santai. "Siapa yang akan melakukan negatif maupun black campaign akan menjadi shadow boxing. Jadi ketemunya hanya sansak, bukan ketemu kita," ucapnya santai.
Pernyataan ini bukan kali pertama diucapkan Khofifah. Di berbagai kesempatan, termasuk saat silaturahmi ke kantor DPD Partai Demokrat Jawa Timur dua hari lalu, hal ini juga disampaikan Khofifah.
"Ini (negatif dan black campaign) tidak boleh kita ladeni, supaya bangunan Jawa Timur yang sudah ayem, tentram, dan damai ini tetap kita jaga," katanya saat silaturahmi ke kantor Demokrat Jawa Timur, Selasa lalu.
Bantahan Khofifah ini cukup beralasan. Sebab, jika menyimak pernyataan Ketua Korwil PKH Jawa Timur I, Arik Dwi Prasetyo, bahwa posisi Khofifah di acara tersebut sebagai undangan untuk diminta sarannya.
"Ini murni inisasi dari PKH se-Jatim untuk bersilaturahmi dengan Bu Khofifah, karena beliau gencar menggerakkan PKH saat menjabat Mensos," ungkap Arik.
Dalam kegiatan tersebut, lanjutnya, KPH (Korwil Pendamping Keluarga Harapan) ingin menyerap ilmu dari Khofifah. "Kalau urusan dukungan kami menyerahkan sepenuhnya ke masing-masing KPH. Dalam kegiatan kemarin tak ada ucapan selamat datang bagi Cagun Jatim Khofifah," tuturnya.
Bahkan, Arik meminta bukti jika yang dituduhkan pihak lain, yaitu ada mobilisasi massa itu benar adanya. "Mana buktinya? Kami minta bukti ada mobilisasi dukungan. Jangan asal menuduh saja," tegasnya dengan nada tinggi.
Alasan KPH mengundang Khofifah, kata Arik, mereka melihat pemikiran Khofifah sangat bagus terutama dalam menekan angka kemiskinan. "Kami menyerap ilmu dari Bu Khofifah. Terlebih dalam menjalankan program PKH ke depan," paparnya.
Saking hormat dan apresiasi KPH kepada Khofifah, kata Arik, "Maka kami memberikan penghargaan kepada Bu Khofifah sebagai Ibu PKH. Tak ada sama sekali dalam dukungan di Pilgub Jatim," sambungnya.
Sebelumnya, kehadiran Khofifah dalam kegiatan KPH di Trawas, Mojokerto pada Selasa lalu, dikritisi lawan politiknya. Bahkan, pengamat politik asal Universitas Airlangga (Unair) Novri Susan ikut mengkritik.
Kata Novri, seharusnya Khofifah mampu mengendalikan diri untuk tidak menghadiri Rakor Pendamping PKH. Sekalipun di undang dengan kapasitas sebagai mantan Menteri Sosial.
"Seharusnya Bu Khofifah bisa menahan diri dan menyadari karena posisinya saat ini sebagai calon gubernur. Kalau kapasitasnya itu sebagai Menteri Sosial tidak masalah. Itu memang tugas, tapi dia kan sebagai calon gubernur," kritik Novri waktu itu. (ma)
"Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan. Petugas di lapangan masih melakukan penyelidikan kasus itu," imbuhnya.
Baca juga:
Rapat koordinasi program PKH di Mojokerto tanpa sepengetahuan Dinas Sosial Jatim
'Gus Dur selalu beri jempol ke Khofifah karena pintar, cerdas dan banyak ide'
Pasang alat peraga dekat sekolah, tim Khofifah-Emil disemprit Panwaslu Kota Madiun
Diingatkan Gus Dur lewat mimpi, mantan bendahara PBNU all out menangkan Khofifah
Pakar politik nilai Khofifah cederai demokrasi hadir di rapat PKH