Khofifah: Yang ideolog & filsuf semakin hari tak banyak
"Biasanya yang ideolog dan filsuf itu bersahaja," ujar Khofifah.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa hadir dalam peluncuran buku sejarah 'Kesabaran Revolusioner Djohan Sjahroezah, Pejuang Kemerdekaan Bawah Tanah' di gedung Perintis Kemerdekaan, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Buku tentang sejarah pergerakan Djohan ini ditulis oleh Riadi Ngasiran, seorang penulis dan jurnalis.
Menurut Khofifah, buku tentang Djohan adalah sebuah usaha untuk menggali makna diri, menemukan puing-puing kesahajaan dalam sosok seorang idealis nan revolusioner seperti Djohan yang tak banyak dikenal publik bahkan dalam literatur sejarah Indonesia.
"Mungkin dia tidak populer tapi yang diambil ada keluhuran. Biasanya yang ideolog dan filsuf itu bersahaja," ujar Khofifah dalam sambutannya di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa (15/9).
Bagi Khofifah, usaha menggali makna diri, menggeluti dalamnya kesahajaan bukanlah perkara kecil. Seperti seorang filsuf dan ideolog, kata dia, butuh usaha dan niat yang sungguh-sungguh.
"Saya rasa yang ideolog dan filsuf makin hari enggak makin banyak karena proses menuju ke sana butuh kematangan dan pendalaman. Saya ucapkan selamat atas peluncuran buku ini," tukas Khofifah.