Kiai dan ormas di Jatim deklarasi siap menangkan Khofifah-Emil
Dalam deklarasi yang digelar di Institut KH Abdul Chalim, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, itu dihadiri Cawagub Emil Elistiyanto Dardak dan Arumi Bachsin.
Sebanyak 29 elemen dari unsur kiai dan ormas melakukan deklarasi untuk memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018. Dalam deklarasi yang digelar di Institut KH Abdul Chalim, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, itu dihadiri Cawagub Emil Elistiyanto Dardak dan Arumi Bachsin.
Kedatangan Arumi cukup menarik perhatian massa yang hadir. Tanpa dikomando, para ibu-ibu yang hadir langsung mengeluarkan ponsel genggamnya untuk foto bersama.
Di depan para kiai dan elemen masyarakat, Emil meminta restu dan doa untuk mendampingi Khofifah memajukan Jawa Timur. Dirinya juga menolak anggapan jika meninggalkan Trenggalek, dalam kepemimpinan yang singkat.
"Peraturan perundang undangan memungkinkan saya untuk tetap mengabdi di Trenggalek sampai pengabdian di Jawa Timur. Karena saya masih bertugas di Trenggalek sampai tahun ke empat," katanya, saat memberi sambutan di deklarasi kiai, bu nyai dan santri, Minggu (26/11).
"Insya Allah amanah ini (Trenggalek) tidak akan saya tinggalkan. Dalam aturan perundangan saya tidak perlu mundur, karena esensinya jika maju memimpin Jatim akan melayani masyarakat yang sama," ujar suami Arum Bachsin.
Kesediannya mendampingi Ketua PP Muslimat NU ini dilandasi sejumlah pemikiran Khofifah yang inovatif di sejumlah bidang khususnya pemberdayaan umat dan pengentasan kemiskinan.
"Jadi banyak sekali inovasi beliau. Kelihatannya di sini titik temunya kita akan sama-sama terbuka dengan gebrakan-gebrakan baru untuk bisa melakukan layanan publik," katanya.
Sejumlah capaian ditorehkan Emil untuk Trenggalek selama dua tahun kepemimpinannya, di antaranya, rencana pembangunan pelabuhan di pantai Prigi, dukungan anggaran untuk pembangunan jalur lintas selatan dan sejumlah perbaikan infrastruktur.
Apakah dipilih karena potensial menjadi pendulang suara di Mataraman? Dirinya tidak mau dianggap seperti itu ataupun dilihat dari vote gatter saja.
Jika hanya melihat dari sisi vote gatter, atau hanya melihat masalah menang atau kalah. Emil mengaku semuanya itu harus melihat bagaimana ini bisa jadi platform untuk membangun Jawa Timur jadi lebih baik ke depannya.
"Saya rasa bukan melihat saya dari mataraman, tapi melihat bagaimana saya bisa membawa perspektif wilayah pembangunan yang sudah terjalin selama ini ke dalam platform pembangunan jatim untuk 2019 berikutnya," ujar Emil.
Baca juga:
Demokrat sebut Emil Dardak bukan kader partai mana pun
PDIP sebut 1 partai bakal merapat dukung Gus Ipul-Anas
Demokrat: Khofifah dan Emil Dardak pertimbangan kiai dan para tokoh
Konsolidasi DPC PDIP Malang, Anas cerita soal tolak pembangunan mal di Banyuwangi
Emil Dardak dinilai wakili generasi milenial di Pilgub Jatim
Akhir pekan, Azwar Anas wayangan di Tulungagung dan jelajahi Malang Raya
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.