Kisah Brigadir Herna Maulana, Tinggalkan Balita Demi Misi Perdamaian Bersama PBB
Untuk kontrak awal, pasukan Garuda Bhayangkara ini akan bertugas selama setahun di daerah konflik. Bahkan bukan tidak mungkin tugasnya akan diperpanjang dengan sejumlah alasan tertentu.
Herna Maulana terlihat asyik bercengkerama dengan anaknya di antara ratusan pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Polisi wanita (polwan) berusia 30 tahun itu merupakan salah satu calon pasukan penjaga perdamaian dari Polri yang akan dikirim ke lima daerah konflik.
Sebagai polwan pilihan, dia harus rela berpisah dengan anak semata wayangnya yang masih berusia 1,5 tahun untuk waktu yang tak sebentar. Segala sesuatu telah dipersiapkan demi tugas mulia menjaga perdamaian dunia.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa jabatan sahabat Irjen Pol Krishna Murti di PBB? Saat ini beliau sudah jadi Kepala Polisi PBB dan saya jadi Kadiv Hubungan Internasional Polri," ungkapnya.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
"Puji Tuhan, suami dan semua keluarga besar mendukung," ujar Herna saat berbincang dengan Liputan6.com di sela prosesi pembaretan di Pusat Latihan Multifungsi Polri, Cikeas, Bogor, Minggu (16/12).
Untuk kontrak awal, pasukan Garuda Bhayangkara ini akan bertugas selama setahun di daerah konflik. Bahkan bukan tidak mungkin tugasnya akan diperpanjang dengan sejumlah alasan tertentu.
"Ketika kinerja kita baik dan masih dibutuhkan di sana, kita akan mendapatkan kesempatan extend, bisa dua tahun atau satu setengah tahun. Jadi keputusannya nanti di sana, dari pihak PBB," tuturnya.
Ini merupakan pengalaman pertama bagi polwan berpangkat Brigadir itu menjadi pasukan perdamaian. Herna tak mau menyia-nyiakan kesempatan begitu ada seleksi Individual Police Officer (IPO) untuk pasukan perdamaian PBB yang hanya digelar tiga tahun sekali oleh Polri.
Dia sadar terhadap segala risiko menjadi pasukan penjaga perdamaian PBB, salah satunya jauh dari orang-orang yang dikasihi. Beruntung anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya itu memiliki suami yang sangat mengerti tugasnya di Korps Bhayangkara.
Sang suami, Arto Feraberlin yang sehari-hari bekerja sebagai protokoler di kementerian ini mengaku siap berperan sebagai ibu bagi anaknya, bahkan baby sitter sekalipun.
"Saya pribadi siap nggak siap harus siap, karena ini adalah panggilan langsung dari negara yaitu merah putih, di mana saya pribadi harus bisa menjadi seorang ayah, ibu, dan mungkin jadi seorang baby sitter juga," tutur Arto.
Sang anak bernama Alfredo Kristian Frederik sudah cukup terbiasa ditinggal ayah dan ibunya bertugas. Jika kedua orangtuanya berdinas, balita tersebut akan tinggal bersama neneknya.
Kaos Kutang Obat Kangen
Herna memang belum tahu persis kapan dia akan diberangkatkan ke Sudan Selatan (UNMISS). Namun dia telah menyiapkan segala cara untuk mengobati kerinduannya terhadap keluarga, terutama Alfredo, anaknya yang masih balita.
"Mungkin nanti saya akan bawa kaos kutang anak saya yang belum dicuci. Jadi itu untuk pelepas rindu nantinya. Jadi kalau saya rindu, saya akan mencium bau keringat anak saya di sana nanti," ucap Brigadir Herna.
Dia juga telah melakukan observasi dan diskusi dengan senior-seniornya yang pernah bertugas di Sudan Selatan. Dia memastikan fasilitas jaringan internet di sana aman untuk komunikasi jarak jauh.
"Koneksi internet di sana lumayan bagus. Jadi pasti mungkin nanti sehari sekali saya wajib komunikasi dengan keluarga," katanya.
Wanita berusia 30 tahun itu ingin kehadirannya di sana dapat memberi manfaat yang baik bagi warga yang hidup di daerah konflik. Setidaknya kehadirannya mampu menjadi pelita untuk perdamaian di Sudan Selatan.
"Whatever lah case di sana, yang penting kita di sana bisa jadi lilin kecil, kita bisa jadi bagian dari mereka, bisa merasakan apa yang mereka rasakan selama ini di negaranya, jadi kita bisa menjadi pendamai lah," ucap Herna penuh harap.
Polri sendiri rencananya akan memberangkatkan 381 personelnya yang tergabung dalam dua Formed Police Unit (FPU) dan Police Advisors Indonesia. Mereka akan ditempatkan di lima misi PBB, antara lain Sudan (UNAMID), Afrika Tengah (MINUSCA), Haiti (MINUJUSTH), Sudan Selatan (UNMISS) dan Kongo (MONUSCO).
381 Personel tersebut terdiri dari 198 personel FPU 11 ke UNAMID, 154 personel FPU 1 ke MINUSCA, serta 29 personel Police Advisor yang terdiri dari dua personel ke MINUJUSTHS, tujuh personel ke UNMISS, 14 personel ke MONUSCO, dan enam personel ke MINUSCA. Dari total keseluruhan, 43 di antaranya merupakan polisi wanita (polwan).
Hari ini mereka melakukan tradisi pembaretan yang dipimpin langsung Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen HS Maltha. Acara tersebut juga dihadiri oleh keluarga para peserta kontingen Garuda Bhayangkara.
Secara simbolik, pembaretan dilakukan oleh Kadiv Hubinter Polri bersama jajarannya. Selebihnya, pembaretan dilakukan oleh keluarga para pasukan peacekeeper masing-masing.
Tradisi pembaretan ini juga dimeriahkan dengan atraksi simulasi pengamanan tamu VIP di daerah konflik, penanganan pengungsi, hingga operasi pembebasan sandera.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polri Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Lima Misi PBB
Tuntutan dan Tuduhan KKB Papua yang Tak Masuk Akal
5 Cerita Menegangkan Anggota TNI Saat Jaga di Negara Lain
Wapres JK: 2019, Indonesia siap tambah pasukan perdamaian PBB
Jokowi lepas Kontingen Garuda untuk misi perdamaian di Kongo & Lebanon
HUT RI ke-73, Pasukan Perdamaian Indonesia di Libanon balap tarik tank dengan tambang
Gugur saat jalankan misi perdamaian, Kopda Mar Ajat diberi penghargaan dari Libanon