Kisah heroik PNS pertahankan tas dari incaran jambret hingga jatuh
Kisah heroik PNS pertahankan tas dari incaran jambret hingga jatuh. Dari hasil interogasi kedua tersangka mengaku uang hasil menjambret rencananya untuk membeli alkohol dan zenit. "Saat menjambret, keduanya juga sedang mabuk habis minum alkohol," kata Kasubag Humas Polres Hulu Sungai Selatan, AKP Agus Winartono.
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan Syarifah Asyah (44) berhasil mengalahkan dua penjambret. Pelaku mengincar tas kerja korban saat dia melintas di kawasan Desa Gambah Luar Kandangan yang masih sepi.
Kasubag Humas Polres Hulu Sungai Selatan, AKP Agus Winartono, mengatakan, saat kejadian, korban yang mengendarai sepeda motor bermaksud untuk berangkat kerja ke kantor Pemkab HSS.
Sejak berangkat dari rumahnya, korban merasa telah dibuntuti dua pemuda yang berboncengan dengan sepeda motor. Hingga di lokasi yang cukup sepi, kedua orang tersebut langsung berusaha menarik tas korban.
Korban yang telah waspada sejak awal, berusaha keras mempertahankan tasnya, hingga terjadi adu tarik antara korban dan kedua tersangka. Ketiganya sempat jatuh bersama-sama.
"Saat terjatuh itulah, korban mengaku langsung berteriak 'jambret', hingga mendapatkan perhatian dari warga sekitar, yang langsung berdatangan," kata Agus. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (25/1).
Mendengar ada teriakan jambret, warga langsung berdatangan ke lokasi dan menghajar kedua tersangka, M Yunus (21) dan Arbain (26) hingga babak belur. Setelah itu masyarakat melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Menurut Agus, dari hasil interogasi kedua tersangka mengaku uang hasil menjambret rencananya untuk membeli alkohol dan zenit. "Saat menjambret, keduanya juga sedang mabuk habis minum alkohol," katanya.
Saat ini baik barang bukti berupa satu unit Motor Suzuki Spin dan kedua tersangka telah diamankan untuk proses lebih lanjut di Mapolres Hulu Sungai Selatan.
Sebagaimana diketahui, peredaran zenit dan obat-obatan terlarang di Kalimantan Selatan, sudah sangat meresahkan warga. Tidak hanya telah banyak merusak mental pelajar, juga membuat angka kejahatan semakin meningkat.