Kisah Ibu di Bali Positif Covid-19 Meninggal Usai Melahirkan Secara Caesar
Hal itu dilakukan karena si ibu bayi melahirkan dengan kondisi terpapar Covid-19 dan terpaksa melahirkan caesar karena kondisinya memburuk.
Bayi yang menginjak usia 6 bulan kandungan berhasil dilahirkan seorang ibu berinisial NI dengan menjalani operasi caesar di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, Kamis (11/2) lalu. Namun, kendati bayi tersebut selamat saat dilahirkan, tetapi nyawa sang ibu tak tertolong saat operasi caesar.
Hal itu dilakukan karena si ibu bayi melahirkan dengan kondisi terpapar Covid-19 dan terpaksa melahirkan caesar karena kondisinya memburuk.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
"Kami dengan tim bisa merawat bayi beresiko tinggi ini dengan baik, dengan ibu positif Covid-19," kata Kepala Instalansi Rawat Inap RSUP Sanglah Wayan Dharma Artana dalam sebuah video diterima wartawan, Kamis (15/4).
Dia mengatakan, tim medis mengaku bersyukur karena kondisi bayi perempuan saat ini semakin stabil dan saat ini bayi itu telah dirawat secara normal di box ruang persalinan RSUP Sanglah.
Selain itu, pihaknya akan mengizinkan keluarga membawanya pulang dalam dua hari ke depan. "Sudah stabil kondisinya dan sudah dirawat di box dan sudah minum seperti bayi normal,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, bahwa bayi itu lahir dengan prematur dan memiliki berat badan cukup rendah yakni 1,08 kilogram. Kemudian, untuk panjang bayi 35 cm, lingkar kepala 25 cm dan lingkar dada 21 cm. "Saat lahir bayi dinyatakan negatif Covid-19," kata dia.
Dia menyebutkan, bahwa bayi yang lahir prematur ini memiliki risiko kesehatan tinggi. Karena, organ dalam tubuh bayi belum terbentuk sempurna sehingga membutuhkan perawatan khusus.
"Pematangan organ belum sempurna mulai dari otaknya, pernafasan, saluran pencernaan. Semua organ dalam proses pematangan. Prematuritas masalah utama (dalam merawat bayi ini)," kata dia.
Selain masalah prematuritas, bayi itu lahir dengan barat badan yang kurang. Kemudian ibu bayi terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian, tim medis RSUP Sanglah merawat bayi itu dalam satu bulan awal di ruang rawat inap neonatus.
Bayi tersebut dirawat dalam kotak inkubator sampai organnya terbentuk sempurna. "Setelah dua bulan dirawat, organ dalam bayi terlihat normal atau tidak mengalami kecacatan," tandasnya.
Baca juga:
Menhub Budi Dorong Pelaku Industri Penerbangan Lakukan ini Bertahan di Tengah Pandemi
Satgas Minta Warga Mudik Sebelum 6 Mei 2021 Waspada Covid-19
DKI Jakarta Catatkan Kasus Harian Covid-19 Terbanyak pada 15 April
258 Pasien Covid-19 Dirawat di RSKI Galang
Data 15 April: Tambah 6.177, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia jadi 1.589.359
Satgas Covid-19 Sebut EUL Vaksin Sinovac Keluar Akhir Mei 2021