Viral Curhatan Wanita Ngaku Dipalak Rp200 Ribu saat Bikin Konten di Jalan Desa Daerah Bali, Begini Endingnya
Pemilik akun Instagram @missrtii membagikan pengalaman kurang menyenangkannya saat di Bali.
Pemilik akun Instagram @missrtii membagikan pengalaman kurang menyenangkannya saat di Bali.
Viral Curhatan Wanita Ngaku Dipalak Rp200 Ribu saat Bikin Konten di Jalan Desa Daerah Bali, Begini Endingnya
Bali jadi salah satu destinasi wisata paling digemari di Indonesia. Tak hanya dari dalam negeri, wisatawan yang datang ke Bali berangkat dari banyak negara.
Sayangnya, pemilik akun Instagram @missrtii milik Miya Sriwinarti membagikan pengalaman kurang menyenangkannya saat di Bali. Di video berdurasi kurang lebih satu menit Miya mengaku sempat 'dipalak' oknum saat berada di sebuah jalan desa di Bali.
Miya mengawali ceritanya dengan menunjukkan pemandangan sebuah jalan desa menuju Air Terjun Tibumana. Semula ia dan seorang temannya berniat membuat konten di jalanan ini.
Baru turun dari motor selama 5 menit, Miya dan temannya dihampiri seorang laki-laki yang diduga warga lokal dan dimintai uang Rp200 ribu. Kejadian ini tentu membuat Miya kaget lantaran ia tak melihat ada gardu retribusi.
Miya merasa tak terima lantaran hanya dirinya yang dimintai uang Rp200 ribu. Padahal di lokasi itu ada sekelompok turis asing beserta tour guide melakukan sesi foto menggunakan kamera profesional sedangkan dirinya hanya kamera handphone.
Seketika curhatan Miya viral di media sosial. Keluhannya langsung ditanggapi oleh Kepala Desa dan Bendesa Adat setempat. Pelaku langsung memberikan klarifikasi jika sebenarnya tarir Rp200 ribu adalah tarif pemotretan profesional.
"masalah tarif Rp200 ribu memang benar adanya namun bisa di garis bawahi fotoshoot profesional, sehingga telah di konfirmasi oleh pihak setempat bahwa saat itu terjadi miss komunikasi," terang Miya dalam unggahan terbarunya.
Unggahan Miya tersebut pun kembali viral dan mencuri perhatian. Tak sedikit warganet yang memberikan komentarnya.
"Akhirnya sudah menemukan titik terangg," tulis netizen lega.
"Syukur Alhamdulillah semoga bisa menjadi pembelajaran ya Mbak dengan adanya case ini," imbuh netizen lain.