Kisah lucu Soekarno batal marah gara-gara diajak nonton tari perut
"Heh, Bur ada apa kau datang malam-malam begini? Aku kan sudah bilang mau istirahat," kata Soekarno marah.
Berbicara tentang Proklamator Soekarno memang tidak ada habisnya. Mulai tentang pidato-pidatonya yang menggugah, cerita Soekarno dengan wanita-wanita di sekelilingnya, hingga cerita lucu tentang sang proklamator.
Pernah, suatu ketika saat berkunjung ke Mesir, Soekarno diajak oleh pemimpin Mesir kala itu, Gamal Abdul Nasser untuk menonton tari perut pada suatu malam saat dia baru saja tiba di Cairo, ibukota Mesir.
Ceritanya, saat baru tiba di Bandara Cairo, Soekarno dan rombongan langsung menuju ke penginapan. Karena tidak ada acara di malam pertama, Soekarno langsung masuk ke kamar penginapan dan bergegas untuk istirahat.
Saat Soekarno istirahat, ajudan pribadi Soekarno, Letnan Kolonel Sabur tiba-tiba datang mengetok pintu. Soekarno pun memarahi ajudannya itu.
"Heh, Bur ada apa kau datang malam-malam begini? Aku kan sudah bilang mau istirahat," kata Soekarno lantang saat membuka pintu.
Cuma mengenakan piyama, kemarahan Soekarno mereda saat melihat utusan Presiden Nasser bersama dengan Subur. Nasser pun mengatakan kepada Soekarno kalau dirinya diminta untuk menjemput Soekarno untuk melakukan inspeksi.
Soekarno heran. Tengah malam apalagi saat dia baru saja tiba di Cairo dirinya diminta untuk menghadiri inspeksi. Saat Soekarno masih terbengong-bengong, Marsekal Abdul Hakim Amir melanjutkan pembicaraannya.
"Presiden kami mengundang sahabat beliau, Presiden Soekarno, untuk menginspeksi penari-penari perut di Kairo ini," ujar Amir. Mendengar ucapan tersebut, Soekarno pun beranjak dan langsung semangat.
"Kenapa tidak dari tadi. Sampaikan kepada Nasser, Soekarno dari Indonesia akan siap dalam sepuluh menit," kata Soekarno mantap.
Menurut salah satu putra Soekarno, Guntur Soekarnoputra, acara nonton tari perut Soekarno dan Nasser tersebut merupakan agenda tidak resmi saat berkunjung ke Mesir. Hal tersebut dia sampaikan dalam bukunya yang berjudul Bung Karno, Bapakku, Kawanku dan Guruku.