Kisah Menag yang minta umat Islam hormati mereka yang tak puasa
"Warung-warung tak perlu dipaksa tutup. Kita harus hormati hak mereka yang tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa."
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin beberapa waktu membikin netizen ramai membincangkannya dsi dunia maya. Di akun Twitter miliknya, dia meminta agar tak ada pihak yang memaksa agar warung-warung ditutup selama berlangsungnya bulan Ramadan. Dia berharap agar umat Islam menghormati sesama yang tidak menjalani puasa.
"Warung-warung tak perlu dipaksa tutup. Kita harus hormati juga hak mereka yang tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa," demikian seperti dari akun Twitter Lukman Hakim, @lukmansaifuddin, Senin (8/6) lalu.
Pernyataan tersebut muncul atas permintaan dari Agung Prasetyo Utomo, melalui akun Twitter-nya @agungprasetyo_u. Dia meminta agar sekalian saja warung-warung ditutup. Pasalnya menurut Agung, keberadaan warung-warung yang buka siang hari tersebut akan mengurangi khidmatnya Ramadan.
Namun Lukman tetap bersikukuh bahwa dengan membiarkan warung-warung tetap buka, akan memudahkan pemeluk agama lain. Islam harus menjadi agama yang toleran. Sejauh ini penutupan paksa terhadap warung-warung di bulan puasa merupakan tindakan sepihak yang dilakukan ormas berbau Islami.
Di beberapa daerah warung boleh buka asalkan bagian depannya ditutup tirai akan tetapi beberapa ormas masih melakukan upaya pengerusakan. Misalnya saja tahun 2011 yang lalu, 50 anggota Front Pembela Islam (FPI) mengobrak-abrik beberapa warung nasi dan pedagang bakso yang buka saat umat muslim menjalani puasa di bulan Ramadan. Pengerusakan yang terjadi di Kota Banjar tersebut akhirnya berujung pada konflik horizontal.
"Hemat saya, kita semua saling menghormati hak orang lain," balas Lukman.
Pemilik akun @imonkdonkdonk justru berpikir sebaliknya. Dia beralasan, yang harusnya menghormati ialah mereka yang tidak berpuasa.
Cuitan Menteri Lukman ini pun langsung menjadi sorotan publik. Tak cuma di dunia maya, di dunia nyata pun banyak yang mengomentarinya. Bahkan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun meminta kepada Lukman agar minta maaf.
Mendapat berbagai komentar miring, Lukman Hakim Saifuddin menyesalkan ulah pihak yang tak bertanggung jawab yang telah memelintir cuitannya di Twitter. Untuk itu, politikus PPP itu merasa harus meluruskan isi tulisannya terkait pelarangan buka rumah makan selama bulan Ramadan.
"Saya tak tahu penyebab pengubahan kalimat twit saya itu karena ketidaktahuan, ketaksengajaan, atau memang ada motif lain," tulis Lukman melalui akun Twitter-nya, Senin (8/6) malam.
Melalui akun @lukmansaifuddin, Lukman menuliskan 12 cuitan klarifikasi terkait tulisannya yang telah dipelintir. Di akhir cuitannya, Lukman menambahkan tanda pagar #ubahtwit.
"Twit asli: "Warung-warung tak perlu dipaksa tutup. Kita harus hormati juga hak mereka yang tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa..". #ubahtwit," tulisnya.
Twit tersebut lanjut Lukman, ditulis setelah adanya pandangan yang berkeinginan agar rumah makan ditutup selama bulan puasa. Namun, tidak lama, tulisannya dipangkas, sehingga artinya menjadi berbeda.
"Tapi kalau kalimat twit saya itu diubah jadi: "Kita harus hormati yang tak puasa", tentu maknanya jadi berbeda sama sekali. #ubahtwit."
Lukman menjelaskan, ada dua hal yang ingin ia sampaikan dari twitnya sebelum dipelintir. Pertama, bila ada yang sukarela menutup warungnya, tentu kita hormati. Tapi, lanjutnya, muslim yang baik tak memaksa orang lain menutup sumber mata pencaharian.
"Kedua; kata 'juga' pada "kita harus hormati juga" secara implisit mengandung makna: Selain menghormati yang sedang berpuasa, kita juga dituntut hormati hak mereka (dalam mendapatkan makanan/minuman) yang tak wajib berpuasa karena bukan muslim," ujarnya.
Baca juga:
Pro kontra masyarakat tentang komentar Menag 'hormati yang tak puasa
Menghormati yang tak puasa, kenapa tidak?
MUI dukung Menteri Agama minta hormati yang tak puasa
Imbau umat muslim hormati yang tak puasa, Menag malah dikecam
Hormati yang tidak berpuasa
-
Kapan Rizky Langit Ramadhan lahir? Lahir pada 3 Oktober 2006, Rizky Langit Ramadhan kini telah berusia 17 tahun.
-
Apa yang dirasakan saat Ramadan berakhir? Seiring dengan terbenamnya matahari di akhir Ramadan, kita merasakan campuran perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
-
Kapan Ramadhan di luar angkasa? Selama masa tinggalnya, umat Islam di Bumi akan merayakan bulan Ramadhan – waktu puasa, doa dan refleksi yang berlangsung dari malam tanggal 22 Maret hingga 21 April.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa saja acara yang diadakan oleh Kuningan City untuk memeriahkan Ramadan Kareem? Dengan tema "Ramadhan Kareem," Kuningan City mengundang pengunjung untuk menikmati momen berharga bersama keluarga dan orang terdekat dengan penuh keceriaan dan makna.