Kisah Mohammad Hatta dan wanita cantik
Berita Indonesia cepat, aktual, serius, unik, dan baru: Jika menyangkut wanita, Soekarno dan Hatta berbeda 180 derajat. Soekarno pemuja wanita cantik, sementara Hatta puritan.
Mulai hari ini hingga sepanjang bulan Kebangkitan Nasional (Mei), setiap harinya merdeka.com akan menurunkan tulisan seri tentang teladan para guru dan pejuang bangsa. Harapannya, teladan mereka menjadi inspirasi anak bangsa dalam berjuang melawan korupsi dan segala ketidakadilan ekonomi, politik, hukum, serta sosial. Semoga bermanfaat.
***
Banyak pejabat tersandung kasus selingkuh, video porno hingga meninggal di hotel setelah kencan. Jika mengingat bagaimana proklamator Mohammad Hatta bergaul dengan wanita, seharusnya para pejabat tak bermoral itu malu.
Jika menyangkut wanita, Soekarno dan Hatta berbeda 180 derajat. Soekarno seorang Casanova dan memuja wanita cantik, sementara Hatta puritan. Hatta tidak pernah terlihat berjalan bersama wanita cantik. Hura-hura atau berpesta pora. Hidupnya dihabiskan dengan membaca dan menulis untuk bangsa ini.
Soekarno pernah menggambarkan bagaimana hubungan antara Hatta dan wanita. Kurang lebih bunyinya seperti ini. Jika Hatta bersama seorang wanita naik mobil dan mogok di sebuah tempat terpencil, maka kita akan menemukan Hatta akan tertidur pulas di salah satu sudut, sementara gadis itu tertidur di sudut lain yang berjauhan dengan Hatta.
Maksud Soekarno jelas. Hatta tidak akan tergoda oleh wanita.
Konon Hatta juga pernah sengaja memercikkan tinta ke tangannya. Hal ini dilakukan untuk menolak ajakan dansa dari gadis-gadis.
Saat Hatta muda dan kuliah di Belanda, teman-temannya pernah mengolok-olok Hatta. Mereka mengatur makan malam Hatta dengan seorang gadis Polandia yang seksi dan sangat menarik. Mereka ingin melihat apakah Hatta tergoda atau tidak.
Makan malam berlangsung. Usai makan si gadis pulang ke rumahnya. Hatta pun pulang ke rumahnya. Selesai. Tidak ada apa-apa dan tidak ada kelanjutannya.
Teman-teman Hatta yang penasaran bertanya pada gadis itu. Kenapa tidak terjadi apa-apa. Si gadis menjawab. "Dia seperti pendeta."
Hatta hanya mengenal seorang wanita selama hidupnya. Dialah Rachmi Rahim yang biasa dipanggil Yuke. Usia Hatta dan Yuke terpaut 24 tahun. Saat menikah Yuke baru berusia 19 tahun. Maklum, Hatta pernah berjanji tidak akan menikah selama Indonesia belum merdeka.
Di sebuah Vila di Megamendung Bogor tanggal 18 November 1945, keduanya menikah. Yang unik, Hatta memberi Yuke mas kawin berupa buku karangannya yang berjudul 'Alam pikiran Yunani'. Keluarga Hatta sempat protes. Masa iya menikah memberikan mas kawin berupa buku? Bukankah seharusnya emas atau harta yang berharga? Tapi itulah Hatta. Baginya buku dan ilmu pengetahuan adalah hal yang paling berharga.
Bahkan beredar guyonan sebenarnya Yuke adalah istri ketiga Hatta. Istri pertama Hatta adalah buku, istri keduanya buku, baru istri ketiganya Yuke. Hatta memang tidak pernah bisa dipisahkan dari buku.
Tapi rumah tangga keduanya berjalan harmonis puluhan tahun. Yuke mendampingi Hatta sebagai wakil presiden, mendampingi Hatta hijrah dari Jakarta ke Yogya. Yuke juga ikut menjadi tahanan rumah saat Belanda menduduki Yogyakarta 19 Desember 1945. Dia menyaksikan suaminya ditangkap dan dibuang ke Bangka.
Yuke juga mendampingi Hatta saat mundur sebagai wakil Presiden. Hatta kecewa melihat Soekarno yang menjadi diktator. Keluarga Hatta dengan tiga putrinya hidup pas-pasan karena Hatta tidak mau mengambil sesuatu yang bukan haknya.
Hingga akhirnya Hatta meninggal 14 Maret 1980. Jika dihitung pernikahan Hatta dan Rachmi Rahim berlangsung 35 tahun. Rachmi membaktikan hidupnya untuk pria luar biasa ini dan Hatta membuktikan, tak ada wanita lain dalam hidupnya.(mdk/ian)
-
Kapan Dewan Banteng resmi dibentuk? Sebanyak 612 anggota aktif dan pensiunan menyetujui pembentukan Dewan Banteng ini yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein. Dewan Banteng resmi terbentuk pada tanggal 25 November 1956.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Siapa Bapak Harto? Saat itu ada Bapak Harto, ayah dari Gilga Sahid.
-
Apa itu Bingka khas Banjar? Kue tersebut disebut dengan Bingka yang secara kasat mata mirip seperti kue lumpur.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.