Kisah Pelajar Tak Mampu Tempuh Jarak Jauh Cari Internet Gratis Demi Belajar Daring
Hilda Hasanah, salah satu siswa kelas XI SMK swasta di Karawang, menceritakan ekonomi keluarganya sangat terbatas. Sebab itulah, dia tidak punya biaya membeli kuota internet sehingga mencari tempat yang menyediakan secara gratis. Meskipun harus menempuh jarak cukup jauh dan belajar di tempat terbuka.
Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat pandemi Covid-19 cukup menyusahkan belasan pelajar asal Karawang, Jawa Barat ini. Demi mengikuti sistem belajar daring, mereka terpaksa menempuh jarak 15 kilometer untuk mendapatkan akses internet gratis.
Kelima belas pelajar itu berasal dari sejumlah SMK di kawasan Rengasdengklok. Kondisi keluarga yang pas-pasan secara ekonomi membuat mereka mau tidak mau berburu internet gratis yang ada di pusat Kota Karawang, tepatnya di Taman Love.
-
Bagaimana cara pemkab Banyuwangi mendukung difabel dalam mendapatkan pendidikan? Di bidang pendidikan, kata dia, pemkab menggulirkan program Agage Pintar yang mewajibkan sekolah menerima pendaftaran anak berkebutuhan khusus (ABK) hingga beasiswa Banyuwangi Cerdas bagi siswa difabel yang berprestasi.
-
Kenapa beasiswa Banyuwangi Cerdas diberikan? "Ini adalah upaya menjamin pendidikan bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, untuk itu perlu menjamin pendidikan mereka, untuk bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi," kata Ipuk.
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Siswa ini semuanya dari keluarga kurang mampu," cerita Asep Saepuloh, salah satu guru SMKN 3 Rengasdengklok, Rabu (5/8).
Hilda Hasanah, salah satu siswa kelas XI SMK swasta di Karawang, menceritakan ekonomi keluarganya sangat terbatas. Sebab itulah, dia tidak punya biaya membeli kuota internet sehingga mencari tempat yang menyediakan secara gratis. Meskipun harus menempuh jarak cukup jauh dan belajar di tempat terbuka.
"Bersama teman siswa yang lain terpaksa mencari wifi gratis dengan menempuh jarak 15 kilometer dari rumah," kata Hilda.
"Terpaksa berkelompok, kalau nggak ya gimana juga. Soalnya tidak ada kuota," ujar Hilda mencurahkan isi hatinya.
(mdk/lia)