KKB Bakar Helikopter di Ilaga Papua, TNI Klaim Kondisi 9 Pegawai Terjebak Aman
Helikopter yang dibakar itu mengalami kerusakan mesin dan sedang menunggu kedatangan spare parts dari luar negeri.
Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) membakar sebuah helikopter yang terparkir dan sedang jalani perbaikan di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (11/4) malam. Helikopter yang dibakar itu mengalami kerusakan mesin dan sedang menunggu kedatangan spare parts dari luar negeri.
"Diperoleh informasi adanya suara tembakan dari arah Bandara Ilaga dan selanjutnya terjadi pembakaran Heli UPMI815 di Apron Bandara Ilaga yang dilakukan oleh KKSB," kata Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) Letjen TNI Joni Supriyanto ketika dikonfirmasi, Selasa (13/4)
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
Joni menjelaskan helikopter yang dibakar bertype MI 85 milik PT. Ersa Air dengan registrasi UP MI815 / Kazhaktan type MI 85 yang dipiloti oleh Pic. Oleksii iegorchev/WNA Ukraina dan FO Valerii Chornomorets /WNA Ukraina serta FE Serik Nurmakhan. Helikopter tersebut sebelumnya tengah beroperasi di Ilaga untuk mengangkut alat berat milik PT. Modern.
"Situasi serta kondisi Bandara Ilaga masih siaga dan sampai saat ini aparat keamanan belum dapat mendekat ke Bandara," kata Joni.
Sementara untuk kondisi saat ini, Joni menyampaikan setidaknya ada sembilan orang yang terjebak di Bandara Ilaga dan belum dapat dievakuasi. Namun, dia bisa memastikan kesembilan pegawai dalam keadaan aman.
"Adapun kesembilan orang pegawai yang terjebak dan belum dapat dievakuasi dalam kondisi aman dengan penjagaan masyarakat serta OAP setempat," pungkasnya.
Sebelumnya, teror dari Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang membakar sebuah helikopter di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, terjadi pada Minggu (11/4). Aparat menemukan sebuah surat bernada provokatif di lokasi pembakaran helikopter.
Pada surat itu terdapat tulisan 'Dari Lekk Gakak Telenggen dan Militer Murib, Kalau mau kejar sekitar Ilaga ini. Salam Papua Barat'. Pihak Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III membenarkan temuan tersebut.
"Ini ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Bahwa Lekk Gakak Telenggen dan Militer Murib menyatakan bahwa kalau mau mencari mereka, mereka berada di Ilaga," kata Perwira Penerangan Kogabwilhan III Letkol Laut KH Deni Wahidin dalam keterangannya, Senin (12/4).
Surat itu dinilai bentuk upaya Lekk Gakak Telenggen dan Militer Murib menjadikan Ilaga sebagai daerah pertempuran. Aparat menegaskan pihaknya tidak akan mudah terpancing dengan provokasi tersebut.
"Ini salah satu bentuk provokasi dari LT dan MM yang berusaha memancing aparat keamanan untuk melakukan pengejaran. Yang jelas aparat tidak mudah terprovokasi dan tidak mau masyarakat terus menjadi korban dari perbuatan-perbuatan keji KKSB," ujarnya.
Aparat keamanan berhasil mengidentifikasi pelaku pembakaran helikopter yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Mereka adalah Prenggen Telenggen, Abu Bakar Kogoya, Lerymayu Telenggen, dan Numbuk Telenggen.
Untuk kesekian kali, KKSB melakukan aksi teror di Papua. Termasuk menebar ketakutan di dunia penerbangan yang notabene hal yang sangat vital dalam hal transportasi di Papua.
Baca juga:
Diteror KKB, Persediaan Bahan Makanan di Beoga Papua hanya Cukup Tiga Hari
KKB Bakar Sekolah di Papua, Kerugian Capai Rp7,2 Miliar
Helikopter yang Dibakar KKB di Ilaga Dibawa ke Timika
46 Warga Diungsikan dari Beoga Papua Pascapenembakan Guru
KKB Kembali Bakar Sekolah di Beoga Papua dan Tembaki Koramil
Bakar Helikopter di Bandara Ilaga, Kelompok Bersenjata Tantang Aparat Melalui Surat
Aparat Gabungan TNI-Polri Buru KKB Pembakar Helikopter di Ilaga