KKB Kembali Serang TNI-Polri saat Cek Lokasi Penganiayaan di Puncak Papua
Kemudian pukul 14.00 WIT setelah mengecek lokasi penganiyaan, rombongan aparat ketika hendak kembali ke kota saat di perjalanan menerima beberapa tembakan.
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali menyerang personel gabungan TNI dan Polri. Ketika petugas mengecek lokasi korban penganiayaan, di kawasan Camp PT. Unggul Jalan pinggir Kampung Ilambet Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Sabtu (13/2).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal menyampaikan, pengecekan lokasi dilakukan berdasarkan hasil rapat personel TNI-Polri dan Forkopimda membahas situasi keamanan di Kabupaten Puncak.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
"Pukul 13.00 WIT, usai melaksanakan rapat, rombongan personel TNI-Polri dan Forkopimda mengecek lokasi korban penganiayan. Dan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju PT. Unggul yang membangun jembatan menuju Kampung Mudidok yang telah dibakar oleh kelompok KKB yang diperkirakan merupakan kelompok Lekagak Telenggeng," kata Ahmad pada keterangan tertulisnya, Minggu (14/2).
Kemudian pukul 14.00 WIT setelah mengecek lokasi penganiyaan, rombongan aparat ketika hendak kembali ke kota saat di perjalanan menerima beberapa tembakan.
"Dalam perjalanan mendapatkan tembakan dari arah jalan Mudidok seberang PT. Unggul dan di Dijuka. Selanjutnya personel gabungan melakukan tembakan balasan ke arah asal suara," katanya.
Namun demikian, lanjut Ahmad, kejadian serangan ini tidak sampai mengakibatkan korban jiwa dari personel gabungan. Seluruh personel dapat kembali ke kota.
"Saat ini personel gabungan terus meningkatkan patroli di seputaran Kota Ilaga, Kabupaten Puncak," jelasnya.
Kontak Senjata Pertama
Sebelumnya, kontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan personel gabungan TNI-Polri terjadi Rabu (10/2). Saat itu, Polisi dan TNI hendak mengambil barang bukti berupa sepeda motor milik almarhum Rusman Heidar (30) di sekitar Jembatan Unggul, Kabupaten Puncak, Papua.
"Memang benar terjadi kontak tembak saat anggota hendak mengambil sepeda motor milik korban yang dianiaya hingga tewas di sekitar Kampung Jenggerpaga, Selasa (9/2) malam," kata Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih.
Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Dia menceritakan kronologinya. Tim gabungan TNI-Polri ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIT. Saat mengambil sepeda motor yang menjadi barang bukti, tim ditembaki KKB. Kontak senjata tak terhindarkan.
Menurutnya, posisi sepeda motor korban saat diambil sudah tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP). Diduga sudah dipindahkan oleh KKB untuk memancing aparat keamanan. Saat ini anggota sudah berhasil mengambil barang bukti tersebut.
"Barang bukti berupa sepeda motor itu dipindahkan ke ujung Jembatan Unggul," kata Saragih.
Kapolres mengaku belum dapat memastikan kelompok yang melakukan penganiayaan hingga menewaskan Rusman Heidar yang berprofesi tukang ojek.
"Jenazah Heidar saat ini sudah dievakuasi ke Timika, dan selanjutnya dibawa ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya," kata AKBP Saragih.
(mdk/ray)