KKB Papua Ditetapkan Teroris, Polri Bahas Pelibatan Densus 88 Antiteror
Menurut Imam, pihaknya masih menunggu keputusan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas keputusan operasi Tim Densus 88 Antiteror Polri di Tanah Papua ke depannya.
Pemerintah menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai teroris. Polri pun mengambil sikap atas keputusan tersebut, khususnya terkait pelibatan Tim Densus 88 Antiteror dalam agenda operasi penegakan hukum.
"Ini kan kita rapatkan, saya juga sedang rapat ke KSP. Nah nanti arahan Pak Kapolri bagaimana, terutama pelibatan Densus. Artinya kalau sudah ditetapkan begitu, Densus nanti harus kita ikutkan membantu. Paling tidak memetakan, segala macam itu," tutur Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto saat dikonfirmasi, Kamis (29/4).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Kapan baku tembak antara TNI-Polri dan KKB terjadi di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
Menurut Imam, pihaknya masih menunggu keputusan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas keputusan operasi Tim Densus 88 Antiteror Polri di Tanah Papua ke depannya.
"Nanti keputusannya Bapak Kapolri bagaimana, selama ini kan seperti Madago Raya di Sulteng lah. Itu kan sama, jadi satgas operasi kita bentuk, tetapi Densus juga menyelenggarakan operasi yang link up dengan Satgas kita itu," jelas dia.
Imam mengatakan, perlu ada kajian lebih lanjut terkait penegakan hukum KKB Papua jika nantinya didasarkan pula pada unsur Undang-Undang Tindak Pidana Terorisme.
"Yang pasti nanti BNPT itu urusan teroris kan mesti ikut ya, program-program deradikalisasinya, kalau Pak Kapolri itu suka pakai istilah modernisasi," Imam menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Komnas HAM Kecewa Menko Polhukam Mahfud Labeli KKB Sebagai Teroris
KKB Papua Masuk Kategori Teroris, Mahfud Tegaskan Pemerintah Tetap Buka Dialog
Mahfud MD: PBB Tak Pernah Lagi Bahas Kemerdekaan Papua
Pemerintah Resmi Tetapkan KKB Papua Sebagai Kelompok Teroris
IPW: Helikopter Diberondong KKB, 3 Anggota TNI Tertembak Belum Bisa Dievakuasi
Siasat Melawan Teror KKB Papua