Klaim ke Kemenkes Belum Cair, RSUD di Bogor Kesulitan Bayar Obat
Sebagai Ketua Tim Pemulihan Ekonomi Daerah (PED), Iwan menjelaskan bahwa dalam situasi terus meningkatkan Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor, maka program pemulihan ekonomi tidak bisa berjalan dulu.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengakui rumah sakit milik pemerintah daerah, mulai kesulitan untuk mendapatkan obat-obatan belakangan ini. Pasalnya, mereka masih memiliki utang kepada distributor atau vendor farmasi, sehingga pasokan obat sedikti terhambat.
Iwan menjelaskan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih belum juga mencairkan klaim dari empat RSUD di Kabupaten Bogor yang sudah menangani pasien Covid-19 yang nilai menembus Rp200 miliar.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Untuk menyiasatinya, Pemkab Bogor berencana melakukan realokasi anggaran APBD 2021, untuk pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan di rumah sakit. Realokasi, khususnya untuk menambah anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Jadi bisa belanja obat dan alkes itu menggunakan BTT. Itu untuk membeli obat sambil menunggu pencairan dari Kemenkes," kata Iwan, Kamis (8/7).
Sebagai Ketua Tim Pemulihan Ekonomi Daerah (PED), Iwan menjelaskan bahwa dalam situasi terus meningkatkan Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor, maka program pemulihan ekonomi tidak bisa berjalan dulu.
"Kita fokus ke penyelamatan dulu. Realokasi anggaran, seluruhnya nanti difokuskan untuk penanganan kesehatan. Vendor obat belum mau ngirim obat ke rumah sakit karena kita masih berhutang. Buat bayar, uangnnya belum ada," kata Iwan.
Baca juga:
Kemenkes Sudah Bayar Klaim Rumah Sakit Covid Rp17,1 T, Pekan Ini Bayar Rp2,4 T
RSUD Soedono Madiun Kekurangan Tenaga Kesehatan karena Banyak Terpapar Covid-19
Pengusaha Pengisian Tabung Oksigen di Kediri Diminta Prioritaskan Rumah Sakit
Kasus Covid-19 Harian Meningkat, BOR di RS Denpasar Capai 80 Persen
Rakor dengan Luhut, Anies akan Bahas Penambahan Kapasitas Rumah Sakit
Pusat Karantina dan Rumah Sakit di Samarinda Penuh Pasien Covid-19