Klaster Covid-19 Pasar Kelapa Dua Bertambah 15 Orang, Semua OTG
Dia menyebutkan, ke-15 orang reaktif itu berdasarkan hasil pemeriksaan acak yang dilakukan tim Satgas dan Puskesmas setempat kepada 387 pedagang di pasar tersebut.
Kegiatan perniagaan di Pasar Kelapa Dua, Kelurahan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, telah berjalan normal. Saat ini aktifitas perdagangan telah berjalan seperti biasa.
"Sudah buka kembali sejak Kamis," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi dikonfirmasi, Jumat (18/6/2021).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Hendra menuturkan, dari hasil Swab Antigen lanjutan yang dilakukan petugas paska ditemukan 25 orang positif Covid-19 di pasar Kelapa Dua, pihaknya mendapati 15 pedagang lainnya, reaktif Covid dari hasil pemeriksaan Swab Antigen.
"Bertambah 15 orang reaktif dari Swab Antigen kemarin," kata Hendra.
Dia menyebutkan, ke-15 orang reaktif itu berdasarkan hasil pemeriksaan acak yang dilakukan tim Satgas dan Puskesmas setempat kepada 387 pedagang di pasar tersebut.
"Total jadi 40 pedagang dari 387 pedagang yang kita tracing," jelasnya.
Hendra menegaskan, ke-40 orang pedagang positif itu, seluruhnya berstatus orang tanpa gejala (OTG). Saat ini, ke 40 orang pedagang tersebut, masih menjalani isolasi.
"Semuanya masih diisolasi," jelas Hendra.
Baca juga:
Operasi Yustisi di Solo, Satu Orang Pelanggar Prokes Reaktif Covid-19
Kantor Disdik Pasaman Barat Dibuka Kembali Setelah 2 Pejabat Positif Covid-19
Bioskop Kembali Ditutup Selama PPKM di Kota Tangerang
Wali Kota Bekasi Prediksi RSD Stadion Patriot Penuh Besok
Tingkatkan Kepatuhan Prokes, DPRD DKI Minta Pemprov Perkuat Pengawasan & Reedukasi
Kasus Covid-19 di DIY Melonjak, Sultan HB Pertimbangkan Opsi Lockdown