KNKT sudah minta keterangan pilot Lion Air PK-LQP Denpasar-Jakarta
Pesawat Lion Air PK-LQP sempat melayani penerbangan Denpasar-Jakarta sehari sebelum jatuh di Tanjung Karawang saat penerbangan Jakarta-Pangkalpinang.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengaku pihaknya telah memeriksa pilot serta kru Lion Air JT-043 penerbangan Denpansar-Jakarta. Pilot JT-043 juga menerbangkan Boeing 737 Max8 registrasi PK-LQP, sehari sebelum kecelakaan menimpa JT-610.
"Tim KNKT telah melakukan interview kepada crew (flight crew dan cabin crew) pesawat Lion Air JT-043 rute Denpasar-Jakarta yang terbang 1 hari sebelum kejadian," kaya Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko di Kantornya Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Kendati begitu, dia enggan mengatakan apa saja yang digali dari pemeriksaan pilot dan kru JT-043. KNKT berharap pemeriksaan ini dapat membantu mengungkap penyebab kecelakaan JT-610.
Seperti diketahui, Pilot JT-043 menerbangkan pesawat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Bandara Soekarno-Hatta. Dalam penerbangan, dia sempat mengirimkan sinyal pan-pan untuk memberitahu bahwa adanya masalah di pesawatnya.
Namun, pesawat itu tetap terbang menuju Soekarno Hatta Jakarta. Keesekokan paginya, pesawat itu dipakai untuk penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang, yang jatuh di Karawang, Jawa Barat.
Sementara itu, tim gabungan masih terus menyisir lokasi jatuhnya pesawat Lion Airrute Jakarta-Pangkalpinang di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pencarian kini memasuki hari kelima.
Kolonel Laut Salim Dansatrol Lantamal III menjelaskan timnya memfokuskan untuk mencari kerangka dan body pesawat. Salim menjelaskan, timnya sudah membidik beberapa titik kerangka dan badan pesawat Lion Air. Potongan badan pesawat pun sudah dideteksi.
Baca juga:
KNKT dapat tambahan satu ping locator untuk cari CVR black box Lion Air
Cari bahan peledak, Puslabfor ambil sampel serpihan Lion Air
KNKT ekstra hati-hati periksa FDR black box Lion Air karena terpisah dari CVR
Jokowi berterimakasih kepada Taifib karena temukan black box Lion Air
Jokowi instruksikan tim SAR dan KNKT bekerja cepat tangani kecelakaan Lion Air
Petugas sebut DNA tubuh korban Lion Air bisa diidentifikasi meski terendam air laut