'Komitmen dan visi misi lima pimpinan KPK yang baru lemah'
Menurut Ray, visi lima pimpinan saat fit and proper test hanya menitikberatkan pada sektor pencegahan bukan penindakan.
Lima pimpinan KPK terpilih saat ini tinggal menunggu untuk dilantik. Meski sudah dipilih dan akan segera dilantik, banyak pihak masih meragukan ke limanya dalam pemimpin lembaga antirasuah ini.
Salah satu yang meragukan adalah Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti. Menurutnya, dari ke lima calon tersebut semuanya tidak punya visi misi yang kuat untuk memberangus korupsi di Tanah Air.
"Bahasanya saya melihat pesimis. Track record mereka tidak menjanjikan dan saya tidak melihat komitmen yang kuat dari mereka dalam menghadapi kasus korupsi, dan yang paling parah visi anti korupsi mereka lemah," ujar Ray dalam Diskusi Perspektif Indonesia di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Minggu (19/12).
Menurut Ray, visi ke lima pimpinan saat fit and proper test hanya menitikberatkan pada sektor pencegahan bukan penindakan. Ke limanya menganggap korupsi seperti kejahatan jalanan.
"Artinya dibaca dari visi misi mereka, terkesan kasus korupsi itu hanya dianggap sebagai kejahatan yang biasa-biasa saja. Makanya mereka selalu berpikir ke pencegahan bukan penindakan. Sehingga mereka berpikir korupsi sama dengan penjahat sandal sepatu," ujarnya.
Menurut Ray, pencegahan korupsi memang salah satu bagian penting dalam memberangus korupsi. Namun selama ini upaya pencegahan korupsi tidak lebih dari sekadar acara festival.
"Mungkin KPK akan menjadi lembaga yang sama dengan lembaga-lembaga lainnya. Melakukan pencegahan tapi tidak efektif, karena pencegahan di Indonesia lebih bersifat festival. Acara ini acara itu sosialisasi ini sosialisasi itu," sindir Ray.