Komjen Budi Waseso: TNI-Polri terlibat peredaran narkoba bikin malu
Menurut Waseso, hal tersebut tergantung pribadi dan dikembalikan kemanusiannya.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengatakan aparat keamanan baik TNI maupun Polri yang kerap menjadi 'tameng' peredaran narkotika lantaran demi keuntungan pribadi dengan memanfaatkan institusi alat pemerintah. Namun, tidak semua anggota TNI-Polri melakukan hal tersebut, hanya segelintir aparat saja yang nekat menjadi bagian peredaran obat-obatan terlarang.
"Mereka (anggota TNI-Polri) manfaatkan institusinya demi keuntungan pribadi. Jadi hal tersebut kembali kepada manusianya. Berani melakukan distribusi narkoba untuk kepentingan pribadi atau taat pada komitmen tidak melakukan hal-hal yang memalukan institusinya." ujar Waseso sapaan saat jumpa pers soal keterlibatan dua anggota TNI terkait kasus peredaran ekstasi, di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/10).
Menurut Waseso, hal tersebut tergantung pribadi dan dikembalikan kemanusiannya. "Mereka berani menjual harga diri dan institusi, karena kepentingan pribadi, apapun alasannya itu tidak dibenarkan," tegas Waseso.
Kemudian, sambung Waseso, untuk mencegah agar aparat tidak terlibat, maka instansi terkait harus melakukan komitmen sesuai kesepakatan yang sudah ditandatangani bersama yakni pemberantasan narkoba.
"Mereka juga harus melakukan pengawasan ketat terhadap jajarannya. Jika anggotanya ada yang melanggar melakukan kejahatan narkotika, harus dilakukan tindakan tegas dan diproses," tegasnya.
Waseso menuturkan tidak hanya TNI, Polri, bahkan jika anggota BNN terlibat narkoba mereka akan terkena sanksi tegas. Sanksinya sesuai dengan UU yang berlaku dan bahkan ada sanksi pemecatan kepada anggota/pegawai BNN yang terlibat.
Waseso mengaku telah melakukan koordinasi dengan Panglima TNI. Hal tersebut merupakan upaya sinergitas persoalan penyalahgunaan narkoba pada lembaga instansi keamanan.
"Panglima TNI juga mendukung upaya pemberantasan narkoba," ujarnya.
Waseso menegaskan, jika ada aparat keamanan melakukan kejahatan narkotika maka BNN segera berkoordinasi dengan lembaga bersangkutan baik TNI maupun Polri.
"Khusus penindakan oknum dari POLRI dan TNI. Setiap langkah kita akan berkoordinasi, jadi kita sudah minta izin kepada pimpinan kesatuan," paparnya.