Komnas HAM akan periksa saksi dan korban KPK yang terkena teror
Pimpinan KPK hari ini batal mendatangi Komnas HAM untuk melaporkan adanya teror.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), mengaku sudah mendengar kabar adanya aksi teror kepada penyidik dan juga staf KPK. Rencananya pimpinan KPK akan melaporkan aksi teror tersebut ke Komnas HAM, Jumat (13/2) besok.
Ketua Tim Investigasi Komnas HAM Nurcholis mengatakan, lembaganya sudah mendapat pemberitahuan bahwa pimpinan KPK akan datang melaporkan masalah teror tersebut. Nurcholis menambahkan, jika sudah menerima laporan resmi akan melakukan pemeriksaan kepada pasar korban serta par saksi dari KPK.
"Ada pemberitahuan bahwa KPK akan melaporkan adanya dugaan intimidasi kepada jajaran KPK. Komnas HAM baru mengumpulkan informasi awal terkait dugaan ini dan akan mendengar keterangan saksi," katanya di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (12/2).
Nurcholis melanjutkan, Komnas HAM hari ini batal melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK. Dia mengatakan, pihaknya akan sangat hati-hati untuk memberikan rekomendasi untuk menyelesaikan kasus ini.
"Kita prinsipnya siap saja. Kita berharap ada bukti pendukung. Ini masih informasi awal, jadi Komnas HAM masih berhati-hati berdasarkan fakta dan keterangan saksi," lanjutnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, petunjuk adanya ancaman kepada KPK sudah ada sejak beberapa hari lalu. Namun demikian, informasi tersebut tidak merinci kejadian yang sebenarnya.
"Dari kemarin kita mendapatkan semacam petunjuk ada dugaan tekanan-tekanan. Tapi kami harus merinci dari mana teror itu? Siapa yang diteror? Lokasi di mana? Tidak bisa informasi tunggal. Tapi yang saya pastikan sampai saat ini Komnas HAM mendapatkan dugaan intimidasi," tandasnya.