Komnas HAM Minta Aparat dan Pemerintah Segera Mediasi Kejadian Ahmadiyah di Sintang
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara khawatir jika peristiwa kericuhan yang terjadi di masjid JAI di Desa Kabupaten Sintang tidak diselesaikan, akan berakhir seperti pembantaian di Cikeusik, Pandeglang, Banten pada 6 Februari 2011.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta kepada aparat penegak hukum serta pemerintah daerah segera memediasi untuk menyudahi kericuhan atas perusakan tempat ibadah Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Desa Balai Gana, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara khawatir jika pristiwa kericuhan yang terjadi di masjid JAI di Desa Kabupaten Sintang tidak diselesaikan, akan berakhir seperti pembantaian di Cikeusik, Pandeglang, Banten pada 6 Februari 2011.
-
Bagaimana HAM ditegakkan di Indonesia? Dalam proses menegakkan HAM, Indonesia memiliki undang-undang yang mengatur terkait masalah hak asasi manusia.
-
Kapan Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu. Istri Munir, Suciwati juga turut diperiksa oleh Komnas HAM.
-
Siapa yang diperiksa oleh Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu. Istri Munir, Suciwati juga turut diperiksa oleh Komnas HAM.
-
Kenapa Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Apa yang digali Komnas HAM dari Usman Hamid? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir. "Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah," kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Siapa yang berhak atas HAM? Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada semua manusia, tanpa memandang ras, jenis kelamin, kebangsaan, suku, bahasa, agama, atau status lainnya.
Di mana tercatat insiden Cikeusik ini telah berakibat sebuah mobil dibakar massa, satu dimasukkan ke dalam jurang, dan satu rumah dirusak. Tak hanya itu, tiga orang dikabarkan meregang nyawa.
"Supaya tidak terjadi di Cikeusik begitu. Cikeusik kan Ahmadiyah yang dibantai begitu," kata Beka saat dikonfirmasi pada Minggu (5/9).
Oleh sebab itu, Beka menekan agar persoalan itu harus segera dikontrol ekslasinya. Pasalnya dia melihat semakin hari eskalasinya ketegangan di masyarakat semakin naik dan pihak Komnas HAM telah berupaya untuk dilakukan mediasi.
"Kami melihat hal tersebut harus segara di kontrol eskalasinya jangan sampai naik. Kami menawarkan mediasi hak asasi manusia sebagai salah sati caranya," tuturnya.
Selain itu, Beka juga menyampaikan bahwa Komnas HAM, melalui salah satu Komisionernya M. Choirul Anam juga telah melakukan pemantauan terhadap kinerja kepolisian khususnya Polda Kalimantan Barat untuk penanganan peristiwa tersebut.
"Saya juga sempat WhatsApp Kapolda artinya ini kan eskalasi terus nih saya minta kapolda untuk antisipasi ini Kapolda jawab singkat siap di atensi," ujarnya.
Sebelumnya, Masjid jemaah Ahmadiyah di Sintang Kalimantan Barat (Kalbar) dirusak sekelompok massa. Peristiwa itu tersebar melalui sebuah video yang viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Donny Charles Go membenarkan adanya peristiwa dalam video tersebut. Donny mengatakan, massa merusak dan membakar bangunan Masjid jemaah Ahmadiyah di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang.
"Saat ini personel gabungan TNI dan Polri berjumlah lebih dari 300 personel sudah berada di TKP," kata Donny, Jumat (3/9).
"Ada bangunan yang dirusak dan dibakar oleh massa sekitar ratusan orang. Tidak ada korban jiwa. Untuk masjidnya sendiri ada yang rusak karena dilempar. Sedangkan yang sempat terbakar adalah bangunan di belakang masjid," sambungnya.
Baca juga:
Komnas HAM Minta Polri Sudahi Kericuhan Usai Perusakan Masjid Ahmadiyah
Komnas HAM Sebut Perusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang Pelanggaran Hak Asasi
300 Polisi-TNI Jaga Rumah Ibadah Jemaat Ahmadiyah di Desa Balai Harapan Sintang
Menag Minta Polisi Tindak Pelaku Perusakan Rumah Ibadah Jemaah Ahmadiyah di Kalbar
Pemkab Sintang Hentikan Aktivitas Rumah Ibadah Jemaat Ahmadiyah di Desa Balai Harapan
PBNU Sebut Menag Cuma Respons Pernyataan Azyumardi Soal Afirmasi Syiah & Ahmadiyah