Kompolnas kesal dikambinghitamkan Jokowi soal Budi Gunawan
"Kalau Jokowi seperti mempergunakan KPK nabok nyilih tangan dalam rangka menjerat yang diduga bermasalah," katanya.
Komisioner Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih 'cerdas' dari pendahulunya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Cerdas yang dimaksud Adrianus tak lain merujuk pada jagonya Jokowi berdalih memanfaatkan nama Kompolnas untuk menyelamatkan kepentingannya dalam proses pencalonan Komjen Budi Gunawan.
"Jokowi cerdas dibanding SBY. Padahal kami baru menyerahkan draft, kami baru akan lakukan wawancara semua kandidat, eh tapi Jokowi sudah kirim surat ke DPR. Cerdas Jokowi itu," kata dia di Eatology Sabang, Jakarta, Minggu (25/1).
Bukan hanya cerdas, Jokowi pun mengambil alih kewenangan Kompolnas seolah-oleh pemilihan Budi Gunawan adalah kontribusi dari Kompolnas.
"Kami dipakai namanya seakan-akan datang dari kami, kami hanya memberikan saran itu, Bukan kami berikan kalau dia bersih. Dia yang take control," sambung Adrianus.
Jokowi pun disebut 'cerdas' karena mampu menempatkan kedudukannya di dua pihak secara bersamaan dan mencari aman. "Posisi Pak Jokowi dan SBY beda. Kalau SBY terlihat sangat pro KPK. Kalau Jokowi seperti mempergunakan KPK nabok nyilih tangan dalam rangka menjerat yang diduga bermasalah, pada kasus BG juga gitu," tutup dia.
Baca juga:
Gerindra semprit Habibuborkhman asal ngomong soal KPK vs Polri
Kompolnas geram disudutkan Jokowi soal Komjen Budi Gunawan
Damaikan KPK dan Polri, bisakah Jokowi pakai diplomasi makan siang?
Nasib Budi Gunawan sempat dibahas Presiden Jokowi dengan 6 tokoh
Aktivis marah: Jokowi cuma tukang stempel & tak lebih dari ketua RT
Pengamat: Komjen Budi Gunawan dianggap berbahaya
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Bagaimana kegiatan olahraga bersama yang diikuti peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan di Tarakan? Kegiatan yang diikuti peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan meliputi, olahraga bersama dan juga penanaman pohon. Adapun kegiatan olahraga bersama dilangsungkan dengan sepeda santai menyusuri sepanjang Jalan Mulawarman hingga Jalan Yos Sudarso, hingga fnish di Taman Berlabuh.
-
Kapan Kidung dan Gading dinyatakan lolos menjadi Polwan? Melansir dari akun Instagram polisi_indonesia, Kamis (11/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kapan Candi Tribhuwana Tunggadewi dibangun? Berdasarkan angka tahun di batu Yoni candi ini dibangun pada zaman Majapahit saat Raja Hayam Wuruk memerintah.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.