Kompolnas sebut pencalonan Dwi Priyatno didukung Jenderal Sutarman
"Saya dengar-dengar saja tapi tidak punya bukti," kata M Nasser.
Komisioner Kompolnas M Nasser menyatakan Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Dwi Priyatno masuk dalam bursa calon Kapolri. Bahkan, Dwi Priyatno didukung oleh mantan Kapolri Jenderal Pol Sutarman.
"Saya dengar-dengar saja tapi tidak punya bukti. Kami lebih ke arah bagaimana caranya agar profesionalisme semakin bagus tidak mudah diintervensi sekarang dan yang tidak terpengaruh memikirkan kelompok," kata M Nasser saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (13/2).
Menurutnya mantan Kapolda Metro Jaya ini adalah sosok jenderal yang mampu menyatukan berbagai kelompok di tubuh Korps Bhayangkara. Jika dipimpin olehnya Polri akan semakin kuat dalam melaksanakan penegakan hukum.
"Mungkin iya, itu saya setuju (Dwi Priyatno sosok pemersatu). Kami ingin juga pimpinan yang benar-benar mampu membangun soliditas," terang dia.
Lanjut dia, Dwi Priyatno memiliki pengalaman yang lengkap sebagai seorang polisi. Dia pun dinilai sebagai sosok pimpinan yang baik saat menjabat.
"Beliau senior masih mudah diterima, lengkap penugasannya, dan bertugas di mana-mana, boleh dikatakan cukup lengkap. Beliau menjabat Irwasum, orang panutan dan dianggap mampu mengatasi anak buahnya," tambah dia.
Dia mengharapkan ke depan Polri dapat membangun hubungan yang baik dengan institusi penegakan hukum yang lain. Sehingga kisruh KPK vs Polri tidak muncul kembali ke permukaan.
"Kami berharap Polri mampu membangun kerjasama dengan institusi penegak hukum yang lain," ujarnya.
Baca juga:
Politikus PDIP ini sanjung Komjen Dwi Priyatno untuk gantikan BG
Ruhut sebut yakin praperadilan dikabulkan, BG bakal dilantik Jokowi
Ketua DPR: Jokowi telepon bahas Perppu dan APBNP, bukan Budi Gunawan
Pengganti BG mengerucut 3 nama: Komjen Dwi, Badrodin dan Anang
Kabar Komjen Budi batal dilantik, Mega dkk rapat mendadak di Solo
Trimedya sebut tunggu arahan PDIP tarik dukungan ke Jokowi karena BG
PDIP: Kami tetap minta Jokowi lantik Budi Gunawan jadi Kapolri!
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Bagaimana cara Kapolri memimpin upacara kenaikan pangkat 31 pati Polri? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat 31 perwira tinggi Polri di gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6).