Kondisi fisik & cuaca ekstrem penyebab Shizuko tewas
Karena kelelahan itu, Shizuko Rizmadhani akhirnya drop dan mengalami hipotermia atau kehilangan panas tubuh.
Tidak sembarangan orang bisa naik gunung. Olahraga ekstrem ini hanya diperbolehkan bagi mereka yang memiliki fisik baik dan prima saat akan mendaki gunung.
Hal itulah yang menyebabkan gadis remaja berumur 15 tahun, Shizuko Rizmadhani meregang nyawa saat mendaki Gunung Gede-Pangrango. Shizuko naik gunung bersama teman-teman sekolahnya di SMAN 6 Bekasi, Jawa Barat.
"Kalau yang meninggal dari Bekasi itu murni karena kedinginan. Kondisi fisiknya drop saat mendaki. Dan fisiknya juga lemah bawaan mungkin," ujar Usep, salah seorang anggota tim yang ikut mengevakuasi Shisuko di Gunung Gede kepada merdeka.com, Kamis (26/12).
Menurut Usep, sebelum mendaki 27 rombongan Shizuko Rizmadhani memang telah meminta izin. Saat itu kondisi fisik rombongan terlihat sehat.
"Tetapi naik gunung bagi yang tidak siap dengan kondisi alam yang ekstrem tentu bikin badan cepat drop. Saat ini kondisi cuaca memang agak ekstrem karena hujan dan angin," terangnya.
Karena kelelahan itu, Shizuko Rizmadhani akhirnya drop dan mengalami hipotermia atau kehilangan panas tubuh akibat suhu dingin. Korban pun akhirnya meninggal dunia di Kandang Macan, Gunung Gede.