Kondisi Korban Luka Bus Masuk Jurang di Guci, Lecet hingga Patah Tangan dan Kaki
Bus yang mengalami kecelakaan yang membawa 54 penumpang. Tetapi dari 54 itu tidak semua di dalam bus, karena sedang istirahat. Lainnya ada yang ke pipis segala rupa yang luka-luka lainnya ada 35 orang selain meninggal dunia.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie memastikan sejumlah korban selamat kecelakaan bus masuk jurang di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah masih dirawat di RSUD dr Soeselo.
Para korban luka dan meninggal merupakan warga warga Pondok Serut, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan yang berziarah.
-
Bagaimana cara naik bus wisata atap terbuka di Jakarta? Untuk menaiki bus wisata ini, penumpang hanya perlu datang ke titik atau halte yang disinggahi bus tersebut.
-
Kapan peristiwa bus tersangkut di Bukit Tunggangan terjadi? Pada tahun 2019, tempat ini pernah bikin heboh publik. Saat itu sebuah bus besar nyasar dan nyangkut pada sebuah pohon di pinggir jalan sempit dan penuh kelokan ekstrem.
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Di mana bus wisata atap terbuka di Jakarta beroperasi? Bus ini melewati rute IRTI, Balai Kota, Sarinah, Plaza Indonesia, Menara Topaz, Museum Nasional, Pecenongan, Pasar Baru, Juanda/Istiqlal, Monas 1, dan Monas 2.
-
Apa saja tingkah lucu penumpang bus yang mengundang tawa? Perhatikan tindakan-tindakan lucu penumpang bus yang mengundang tawa!
Kepastian itu setelah Benyamin mengecek langsung para korban ke Rumah Sakit dr Soeselo. Menurut Benyamin, ada dua bus yang membawa ratusan jemaah majelis taklim warga Kampung Kayu Gede, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan.
"Rombongan ada dua bus dengan jumlah peserta ada 107 orang. Satu bus 54 dan 53 orang, seluruhnya warga Kampung Kayu Gede, Kecamatan Serpong Utara," kata Benyamin saat dihubungi Minggu (7/5).
Benyamin menerangkan, bus yang mengalami kecelakaan yang membawa 54 penumpang. Saat itu, bus tengah berhenti untuk beristirahat dan sebelum kejadian para jemaah majelis taklim telah diminta kembali masuk ke dalam bus.
"Yang mengalami kecelakaan bus pertama 54 kejadiannya dalam penyelidikan Polres Tegal. Tetapi dari 54 itu tidak semua di dalam bus, karena sedang istirahat. Lainnya ada yang ke pipis segala rupa yang luka-luka lainnya ada 35 orang di luar yang meninggal," ujar Benyamin.
Luka Dialami Korban
Dia mengatakan, 35 korban mengalami luka ringan dan sedang. Para korban rata-rata luka lecet, sobek dan benturan benda tumpul karena bus terguling.
"Ada yang patah tangan, patah kaki yang cidera berat itu rata-rata cidera kepala karena benturan ini membutuhkan city scan dan penanganan lebih lanjut di RS dokter Soeselo di bawah pimpinan dr Guntur kepala rumah sakit," ujar dia.
Benyamin menambahkan, malam ini rencananya 30 orang apabila dinyatakan sudah bisa pulang itu akan dibawa pulang ke Tangerang Selatan menggunakan 22 ambulans dikerahkan Pemkot Tangsel.
"Kalau yang perlu perawatan lanjutan akan ditangani RSU Pamulang dan Serpong Utara. Maka saya sampai malam ini bersama Ibu Bupati Tegal, memastikan dulu warga kita yang bisa pulang dan yang masih butuh perawatan saya pastikan dirawat dengan baik," kata Benyamin.
Sebelumnya diberitakan puluhan rombongan peziarah dari majelis taklim di Kelurahan Pakujaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, tercebur ke kali kawasan objek wisata Guci, Tegal. Satu orang atas nama Maja bin Sitem meninggal dunia dan puluhan orang lainnya alami luka-luka.
(mdk/gil)