Kesaksian Korban Selamat, Detik-Detik Kecelakaan Bus Bawa Dosen Unpam di Tol Cipali yang Tewaskan Dekan
Saat ini wakil rektor 2 Unpam juga dinyatakan kritis dengan luka serius dibagian kepala.
Bus yang ditumpangi sejumlah dosen Universitas Pamulang (Unpam) terlibat kecelakaan di Tol Cipali. Peristiwa itu menyebabkan puluhan dosen mengalami luka-luka.
Bahkan, Dekan Fakultas Ilmu Komputer atas nama Sarwani meninggal dunia dalam kecelakaan itu.
"Yang luka serius itu sopir patah kaki, kernet termasuk pergelangan tangan sopir, bapak warek II dan pak direktur yang sampai meninggal. Yang lainnya tidak hapal, kalau sama yang luka ringan ada puluhan,” kata Turnya, yang ikut dalam rombongan tersebut saat ditemui di kampus Unpam, Tangeran Selatan, Kamis (25/7).
Turnya menjelaskan bus membawa 33 dosen juga rektor Unpam. Saat itu, mereka dalam perjalanan pulang setelah setelah mengantarkan para mahasiswa Unpam yang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah Jepara, Jawa Tengah.
“Secara keseluruhan yang berangkat 33 orang, Pak Rektor itu hanya sampai Semarang doang soalnya kita ada kegiatan pengabdian masyarakat di wilyah Jepara dan itu sudah diselenggarakan di Kudus acaranya sudah selesai, ini kita lagi arah pulang,” ujar dia.
Dekan Sarwani meninggal dunia di lokasi kejadian. Saat ini, almarhum sedang dalam perjalanan dari Rumah Sakit di Cirebon menuju Tangerang Selatan.
“Rencananya akan disalatkan di masjid Unpam gedung Viktor, setelah disalatkan baru dibawa ke rumah duka di Perumahan Batan Indah,” ungkap dia.
Diungkapkan dia, selain puluhan dosen yang mengalami luka-luka saat ini wakil rektor 2 Unpam juga dinyatakan kritis dengan luka serius dibagian kepala.
“Yang meninggal satu (dekan gakultas ilmu komputer) satu lagi warek dua lukanya cukup serius, tapi sampai saat ini masih dalam penanganan pihak rumah sakit. Rencananya mungkin jam 14.00 akan dioperasi kepalanya,” ujar dia.
Dua Versi Penyebab Kecelakaan
Turnya tidak mengetahui pasti penyebab kecelakaan bus. Dia menuturkan ada beberapa versi cerita kenapa bus blue star yang ditumpangi para akademisi Unpam itu terlibat kecelakaan yang menewaskan Dekan Fakultas Ilmu Komputer Unpam.
“Jadi kebetulan saya di depan, duduk paling depan, tapi memang pada saat itu saya lagi tertidur,” ujar Turnya.
Karena kantuk yang begitu kuat, Turnya baru terbangun setelah menyadari kendaraan bus yang ditumpanginya terlibat kecelakaan. Dia memastikan tidak tahu sama sekali, kenapa bus yang akan mengantarnya pulang dari kegiatan di Jepara dan Kudus, Jawa Tengah ke Tangerang Selatan mengalami kecelakaan.
“Ada beberapa versi, kalau versi Polisi itu sopir menabrak tiang. Tapi ada beberapa orang yang menyatakan bahwa ada seperti benda gitu jatuh di jalan. Ada juga versi lain yang menyebutkan ada penyempitan jalan, bukan kontra flow, tapi memang jalan menyempit sedang ada tambal sulam,” jelasnya.
Dia menuturkan peristiwa kecelakaan itu terjadu sekitar pukul 22.00 WIB. Saat kendaraan bus yang ditumpanginya selesai mengantarkan para mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Kudus dan Jepara.
“Secara keseluruhan yang berangkat 33 orang dan 4 orang dosen Malaysia. Pak Rektor itu hanya sampai Semarang, kita ada kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah Jepara dan itu sudah diselenggarakan di Kudus acaranya sudah selesai, ini kita lagi arah pulang,” ujar dia.
Turnya mengaku dia dan beberapa dosen selamat lain kemudian kembali ke Tangsel, dan menjalani perawatan di Klinik WDH Unpam.
“Sampai di Tangsel, kita disambut oleh klinik WDH, di fasilitasi pemeriksaan lanjutan, dibantu oleh tim kesehatan universitas pamulang. Kecuali Warek 2 yang masih dalam perawatan di RS Mitra Plumbon,” ujarnya.