Kontak senjata Brimob-KKB di Tembagapura masih terjadi
Kontak senjata, lanjut Victor, sudah terjadi sejak Sabtu (21/10) lalu yang melibatkan Satuan Tugas Pengamanan Alat Vital Nasional (Satgas Amole) Polri dengan KKB pimpinan Sabinus Waker dan Ayub Waker yang berada di sekitar pegunungan Utikini.
Kontak senjata antara satuan Brimob-TNi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) hingga kini masih terus berlanjut. Kontak senjata diketahui terjadi di area perbukitan yang ada di kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Demikian diungkapkan Kapolres Mimika AKBP Victor D Mackbon. "Jadi untuk situasi terakhir daerah Tembagapura khususnya daerah perbukitan di kampung Utikini sementara ini pasukan masih berjaga-jaga di sekitar kaki bukit dan juga mamang masih ada balas membalas tembakan dari kedua belah pihak," ujar Victor diPapua, Senin (23/10), seperti diberitakan Antara.
Kontak senjata, lanjut Victor, sudah terjadi sejak Sabtu (21/10) lalu yang melibatkan Satuan Tugas Pengamanan Alat Vital Nasional (Satgas Amole) Polri dengan KKB pimpinan Sabinus Waker dan Ayub Waker yang berada di sekitar pegunungan Utikini.
Diduga, KKB yang terlibat kontak senjata dengan anggota terdiri dari tiga sampai empat kelompok kecil. Mereka memang sengaja mengganggu keamanan di sekitar area Tembagapura.
Meski demikian, Victor belum mendapatkan informasi jumlah serta senjata yang dimiliki kelompok tersebut.
"Ada barang bukti misalnya senjata tetapi belum bisa kami sampaikan karena masih dalam proses identifikasi," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa anggota KKB yang melakukan teror dan baku tembak dengan aparat kemanan di sekitar perbukitan di kampung Utikini diperkirakan hanya sedikit orang.
"Sebenarnya kekuatan kecil hanya memang kondisi geografis yang memang cukup berat dan juga posisi kelompok ini yang menguntungkan pihak lawan karena mereka berada di ketinggian," tuturnya.
Sementara itu, Polri sudah mengirimkan personel tambahan sejak Minggu dan tidak menutup kemungkinan penambahan menyesuaikan situasi.
"Untuk penambahan pasukan ada sejak kemarin (22/10) dan juga disiagakan di sekitar Utikini. Dengan melihat perkembangan situasi kami akan menambah pasukan," ucapnya.
Lebih jauh Victor mengungkapkan area Tembagapura masih terisolir, akses jalan darat dari Timika-Tembagapura masih ditutup sejak Sabtu (21/10) dengan alasan keamanan.
Akses jalan darat kemungkinan akan dibuka kembali jika situasi kemanan sudah kondusif.
"Tentu komitmen kita untuk menangkap mereka karena sudah mengganggu ketertiban umum salah satunya upaya-upaya kita dengan melakukan pengejaran oleh anggota kami kendati ada korban dari pihak kita juga," tandasnya.