KKB di Yahukimo Bakar Truk, Belasan Penumpang Dipastikan Selamat
KKB tiba-tiba menyerang truk. Membakar dan membunuh sopir.
Sebanyak 13 warga Yahukimo penumpang truk berhasil ditemukan. Mereka merupakan korban yang sempat diadang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (13/7).
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno mengatakan ke-13 warga Yahukimo itu adalah penumpang yang berada pada bak truk bagian belakang tersebut yang berhasil lari menyelamatkan diri.
"Saat terjadi pengadangan, ke-13 penumpang yang merupakan Orang Asli Papua Yahukimo itu, mereka berlari untuk menyelamatkan diri (saat serangan KKB)," kata Bayu dalam keteranganya, Kamis (1/ 8).
Sementara, Bayu memastikan ke-13 orang penumpang telah selamat. Setelah ditemukan, mereka semua berhasil kembali ke rumah masing-masing pasca peristiwa.
"Berdasarkan laporan yang kami terima dari Polres Yahukimo, bahwa ke 13 penumpang tersebut sudah berada di rumah mereka masing-masing dengan keadaan Selamat," sebutnya.
Sementara akibat serangan itu, dilaporkan seorang sopir truk atas nama Abdul Muzakir (32) harus meregang nyawa akibat serangan dari KKB yang langsung membakar mobil.
"Akibat dari insiden tersebut, seorang warga sipil atas nama Abdul Muzakir (32), sopir truk, meninggal Dunia dan truck ikut dibakar pelaku KKB" tuturnya.
Lebih lanjut, Bayu menyampaikan dari hasil pemeriksaan terhadap satu orang saksi yang juga merupakan penumpang truk selamat dari hadangan KKB, diakui mereka semua merupakan warga yang hendak menumpang truk untuk ke kebun.
"Saksi korban juga menyampaikan bahwa, yang melakukan aksi pengadangan dan penyerangan adalah KKB Yahukimo," tuturnya.
"Mana tampak terlihat jelas oleh saksi, bahwa keenam KKB itu membawa satu senjata api laras Panjang dan senjata tajam lainya seperti, parang, tombak dan juga busur dan Panah," sambung Bayu.
Akibat adanya insiden tersebut, Bayu mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kejadian mencurigakan yang diduga dilakukan komplotan KKB ke aparat.
"Tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada Aparat TNI-Polri agar hal-hal yang dapat menimbulkan Keresahan dapat dicegah," imbau Bayu.