3 OPM Gerombolan Teranus Enumbi Ditembak Mati TNI Dikenal Sadis, Ini Deretan Aksi Kriminalnya
Aparat menembak tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa (16/7).
Aparat menembak tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa (16/7).
Ketiganya dikenal sadis ke warga sipil.
Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengungkap mereka selalu menebar teror mulai dari menembaki warga sipil hingga membakar fasilitas umum warga.
"Mereka berhasil dilumpuhkan oleh aparat keamanan Satgas Yonif RK 753/AVT, Selasa (16/7/2024) sekira pukul 19.45 Wit," kata Mayjen Nugraha saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (19/7).
Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan penindakan terhadap gerombolan OPM ini diawali dengan terdeteksi keberadaan salah satu OPM Teranus Enumbi bersama beberapa anggotanya memasuki permukiman warga di kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api.
"Oleh karenanya, dengan respon cepat aparat keamanan Satgas Yonif RK 753/AVT melakukan penindakan terhadap gerombolan OPM tersebut," kata Candra.
Bukan hal yang mudah, saat ditangkap di sebuah kios mereka memberikan perlawanan.
"Gerombolan OPM ini melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan berusaha menembak Aparat TNI, sehingga Prajurit TNI melumpuhkan dan menembak gerombolan tersebut."
"Atas penindakan yang dilakukan aparat TNI ini, mengakibatkan 3 orang anggota OPM meninggal dunia atas nama SW (33), YW (41), DW (36) dan diperoleh 1 pucuk pistol rakitan serta bendera bintang kejora, sedangkan Teranus Enumbi berhasil lolos melarikan diri," sambung Candra.
Sederet aksi kriminal gerombolan OPM Teranus Enumbi, yakni menyerang, menembak dan membunuh masyarakat sipil dan aparat keamanan.
"Untuk Teranus Enumbi sendiri telah masuk dalam DPO Kepolisian terkait tindak pidana penyerangan aparat keamanan pada tahun 2018."
Berikut sederet aksi kriminal gerombolan OPM Teranus:
- 19 Juni 2024 menyerang dan menembak tukang ojek atas nama Husen (39).
- 31 Mei 2024 menyerang dan menembak warga sipil atas nama Prasetyo (33).
- 30 Mei 2024 menyerang dan menembak tukang ojek atas nama Jainul (44).
- 19 Maret 2024 menyerang, menembak dan membacok 2 orang aparat keamanan atas nama Sertu Ismunandar dan Serka Salim.
"Aparat TNI Polri akan terus berupaya menjaga stabilitas wilayah dengan terus melindungi dan melayani masyarakat. Sekaligus penegakan hukum tetap ditegakkan, khususnya dari gangguan OPM," tutur Candra.