Perintah Tegas Jenderal Kopassus di Balik Operasi Sikat OPM Tewaskan Desertir TNI Danis Murib
Berikut perintah tegas Jenderal Kopassus di balik Operasi sikat OPM tewaskan desertir TNI Danis Murib.
Berikut perintah tegas Jenderal Kopassus di balik Operasi sikat OPM tewaskan desertir TNI Danis Murib.
Perintah Tegas Jenderal Kopassus di Balik Operasi Sikat OPM Tewaskan Desertir TNI Danis Murib
Pasukan TNI berhasil menembak dua anggota OPM dalam Operasi Pengejaran.
Operasi Pengejaran ini dilakukan pasca kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya menembak mati dan membakar warga sipil beberapa waktu lalu.
Dari dua anggota OPM itu, salah satunya diketahui merupakan desertir TNI bernama Danis Murib.
Rupanya di balik operasi sikat OPM ini ada perintah tegas dari seorang Jenderal Kopassus.
Lantas bagaimana perintah tegas itu sebenarnya?
Melansir dari akun Instagram puspentni, Selasa (18/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya ini dengan bengis membunuh dan membakar warga sipil di Kabupaten Paniai.
Usai melakukan aksi kejinya, mereka kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian di wilayah Distrik Paniai Timur menuju Distrik Bibida, yang lokasinya saling bersebelahan dan masih masuk wilayah Kabupaten Paniai.
Melihat aksi keji kembali dilakukan oleh OPM, seorang Jenderal Kopassus langsung memberikan perintah tegas kepada pasukan TNI.
Ia adalah Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III, Letjen TNI Richard Tampubolon.
Richard memerintahkan kepada Panglima Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) HABEMA beserta Komandan Komando Pelaksanaan Operasi (Dankolakops) dan Komandan Pasukan Nanggala Kopassus, untuk melanjutkan Operasi Pengejaran pada Senin (17/6).
Hingga pada Jumat (14/6), pihaknya berhasil merebut wilayah Distrik Bibida, yang selama ini dikuasai oleh OPM.
Rupanya, keberhasilan perebutan wilayah Bibida tidak menyurutkan niat OPM untuk terus mengganggu. Khususnya perihal keamanan dan situasi kondusif di wilayah Bibida.
Pasukan TNI juga terus melakukan operasi pengejaran OPM meski sudah berhasil merebut wilayah yang dikuasi oleh OPM.
Keberhasilan kembali diperoleh oleh pasukan TNI.
Dalam Operasi Pengejaran, pasukan TNI berhasil menembak mati 2 (dua) orang OPM. Salah satu OPM yang ditembak mati tersebut terkonfirmasi beridentitas Danis Murib.
Ia terakhir berpangkat Prajurit Dua (Prada) anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya yang tengah melaksanakan tugas operasi militer di Papua.
Dikatakan bahwa Danis Murib telah melaksanakan kelana yudha dengan meninggalkan Pos Moanemani Baru di wilayah Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Prov. Papua Tengah, pada tanggal 14 April 2024 pukul 10.20 WIT yang lalu.
"Keberhasilan prajurit TNI menembak Danis Murib menunjukkan profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta menambah deretan nama-nama anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah mati di tangan TNI,"
ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon di Papua, Senin (17/6).
Lebih lanjut Richard mengatakan, keberhasilan prajurit menembak OPM yang merupakan desertir TNI, sangat berdampak positif dalam menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran proses percepatan pembangunan di Tanah Papua.
Instagram puspentni
Sosok Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon
Letnan Jenderal (Letjen) TNI Richard Taruli Horja Tampubolon saat ini tengah menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III. Ia dilantik sejak 28 Juli 2023 menggantikan Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Suhardi.
Sebelumnya, Jenderal Bintang 3 TNI ini sempat menjabat sebagai Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat.
Richard sendiri merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1992 dan berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sepak terjangnya di lingkungan TNI AD pun sudah tidak perlu diragukan lagi.
Tercatat, Ia pernah mengikuti Operasi Militer di Timor-Timor tahun 1998.
Saat masih berpangkat Bintang Satu sekaligus menjabat sebagai Wadanjen Kopassus, Richard sempat ditunjuk sebagai Kepala Operasi (Kaops) Nemangkawi I di Papua.
Richard pun dengan pasukan yang dibawanya disebut sukses merebut Markas Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Selain itu, Ia dan pasukannya juga berhasil melumpuhkan beberapa pimpinan militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB).