![Beda Penampilan Desertir TNI Ditembak Mati Setelah Gabung OPM, Bercelana Pendek Bawa Senpi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/18/1718673934962-v6roqf.jpeg)
![Beda Penampilan Desertir TNI Ditembak Mati Setelah Gabung OPM, Bercelana Pendek Bawa Senpi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/18/1718673934962-v6roqf.jpeg)
Ia sebelumnya telah melakukan kelana yudha dengan meninggalkan Pos Moaenemani Baru Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, sejak 14 April 2024 lalu.
Lantas bagaimana penampilan desertir TNI ini usai gabung OPM?
Melansir dari akun Instagram puspentni, Selasa (18/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Organisasi Papua Merdeka (OPM) beberapa waktu lalu kembali melakukan aksi kejinya. Mereka dengan tega membunuh dan membakar warga sipil di Kabupaten Paniai.
Sebagaimana diungkapkan bahwa pelaku penembakan dan pembakaran warga sipil beberapa waktu lalu adalah kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya.
Kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya ini diketahui telah melarikan diri dari lokasi kejadian di wilayah Distrik Paniai Timur menuju Distrik Bibida, yang lokasinya saling bersebelahan dan masih masuk wilayah Kabupaten Paniai.
Pasca aksi OPM menembak dan membakar warga sipil tersebut, pasukan TNI pun terus melakukan pengejaran terhadap OPM.
Pasukan TNI berhasil merebut wilayah Distrik Bibida, yang selama ini dikuasai oleh OPM, pada Jumat (14/6).
Rupanya, keberhasilan perebutan wilayah Bibida tidak menyurutkan niat OPM untuk terus mengganggu. Khususnya perihal keamanan dan situasi kondusif di wilayah Bibida.
Para tokoh masyarakat yang mewakili suara para warga Bibida pun lantas menyampaikan dukungannya terhadap Operasi Pengejaran dan Penindakan kepada OPM.
Hal itu dilakukan untuk menghadapi upaya gangguan dari OPM.
Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III, Letjen TNI Richard Tampubolon kemudian memerintahkan Panglima Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) HABEMA beserta Komandan Komando Pelaksanaan Operasi (Dankolakops) dan Komandan Pasukan Nanggala Kopassus, untuk melanjutkan Operasi Pengejaran pada Senin (17/6).
Dalam Operasi Pengejaran, pasukan TNI berhasil menembak mati 2 (dua) orang OPM.
Ia terakhir berpangkat Prajurit Dua (Prada) anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya yang tengah melaksanakan tugas operasi militer di Papua.
Dikatakan bahwa Danis Murib telah melaksanakan kelana yudha dengan meninggalkan Pos Moanemani Baru di wilayah Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Prov. Papua Tengah, pada tanggal 14 April 2024 pukul 10.20 WIT yang lalu.
ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon di Papua, Senin (17/6).
Lebih lanjut Richard mengatakan, keberhasilan prajurit TNI menembak OPM yang merupakan desertir TNI, sangat berdampak positif dalam menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran proses percepatan pembangunan di Tanah Papua.
Barang bukti yang disita senapan angin, sepatu PDL, kampak, atribut OPM bintang kejora dan senter
Baca Selengkapnya"Untuk prajurit dari Papua akan selalu menghadapi dilema berlarut."
Baca SelengkapnyaPangkat terakhir desertir TNI itu Prajurit Dua alias Prada
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaDanis Murib adalah anggota Desertir TNI yang membelot ke OPM Papua
Baca SelengkapnyaPotret kece eks Panglima TNI hadiri undangan mantan Kasau.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaBerikut momen masyarakat Papua Barat Daya menangis saat Yonif 623/BWU selesai tugas.
Baca Selengkapnya