Pengamat Nilai Ada Perasaan Dilema Anggota Desertir TNI Beralih ke OPM Papua
"Untuk prajurit dari Papua akan selalu menghadapi dilema berlarut."
Menurut pengamat militer itu menjadi sebuah dilema juga bagi Danis.
Pengamat Nilai Ada Perasaan Dilema Anggota Desertir TNI Beralih ke OPM Papua
Seorang anggota TNI, Prada Danis Murib ditembak mati setelah ketahuan menjadi anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dia adalah anggota Desertir TNI yang meninggalkan tugasnya di Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai, pada 14 April 2024.
Keterlibatan Danis bergabung kelompok OPM yang dipimpin oleh Undius Kogoya di Distrik Bibida pada Selasa, 11 Juni 2024 menjad tanda tanya. Mengapa seorang anggota TNI yang seharusnya bersama rakyat dan melindungi Tanah Air malah menjadi pembelot.
Pengamat Militer, Aris Santoso menilai anggota TNI yang menjadi disertir mengingat gerakan OPM itu sendirian berbasis ideologis. Di saat yang bersamaan juga OPM itu sendiri juga memiliki riwayat yang cukup panjang.
"OPM sudah memiliki riwayat panjang bahkan jauh sebelum provinsi Papua Barat (irian Barat) bergabung ke RI secara resmi pada awal 60an," kata Aris saat dihubungi merdeka.com, Selasa (18/6).
Kata Aris menjadi OPM yang memiliki sejara panjang membuahkan rasa simpatik kepada pihak manapun, tidak terkecuali Desertir TNI Danis juga merupakan warga dari tanah Papua.
"Bagi warga Papua yang pernah bergabung dengan TNI, khususnya AD, tentunya merupakan aset. Karena dia sudah terlatih dalam teknis kemiliteran terutama perang rimba sesuai habitat wilayah Papua," ungkap Aris.
Mestinya, anggota TNI dengan dogma 'Cinta tanah air' menurut pengamat militer itu menjadi sebuah dilema juga bagi Danis.
Sebab dia sendiri ataupun kelompok OPM lainnya sama-sama lahir dari tanah Papua dan memiliki keterikatan batin.
"Konsep cinta tanah air adalah sesuatu yang konkret. Untuk prajurit dari Papua akan selalu menghadapi dilema berlarut," pungkasnya.