TNI Sebut OPM Bunuh Letda Inf Otovians Sugarlay Secara Keji
Letda Inf Otovians Sugarlay ditembak hingga jatuh dari motor.
Letda Inf Otovians Sugarlay ditembak hingga jatuh dari motor.
TNI Sebut OPM Bunuh Letda Inf Otovians Sugarlay Secara Keji
Mabes TNI mengecam tindakan pembunuhan Dandramil 1703-03/ Komopa, Letda Inf Otovians Sugarlay oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Paniai, Papua Tengah.
Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar menyebut tindakan pembunuhan itu sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.
Dia mengatakan, Letda Inf Oktovianus Sokolray yang ditembak lalu diparang hingga tewas di tempat.
“Secara keji pasca ditembak kemudian diparang di bagian kepala dan tangan, apa yang dilakukan OPM adalah pelanggaran HAM berat,” kata Mayjen Nugraha Gumilar dalam keteranganya, Jumat (12/4).
Menurut Mayjen Nugraha Gumilar, tindakan OPM telah merusak perdamaian yang telah dibangun di Papua. Sehingga akan berdampak pada percepatan pembangunan yang saat ini tengah dilakukan pemerintah.
“Bahwa aksi keji OPM ini telah mencederai upaya untuk menciptakan perdamaian dan kedamaian serta percepatan pembangunan di Tanah Papua,” ujarnya.
Sementara untuk tindaklanjut saat ini, jenazah Letda Inf Otovians Sugarlay telah dilakukan pemulasaran di RSUD Paniai. Guna dibawa melalui jalur darat menuju Nabire untuk disemayamkan di rumah keluarga.
“Bahwa situasi saat ini di wilayah Paniai dalam situasi kondusif dan aparat keamanan TNI Polri melakukan pengejaran terhadap OPM pelaku biadab ini,” kata dia.
TPNPB-OPM Klaim Bertanggung Jawab
Sementara dari informasi yang dihimpun, disebutkan jika penembakan dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) – Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XIII Kegepanipo Paniai, pimpinan Osea Satu Boma.
Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, bahwa
pasukan TPNPB OPM yang sedang berada di sekitar jalan trans Enarotali – Aradide Paniai, melintas bersama sejumlah anggota, menuju pelabuhan Pasir.
Lantas, melihat korban Letda Okto mengendarai sepeda motor mendahului anak buahnya yang langsung ditembak oleh pasukan Kodap XIII Kegepanipo Paniai.
“Danramil 1703-04 yang memakai sepeda motor berada di depan agak jauh dari kawan kawannya langsung ditembak anggota pasukan TPNPB OPM. Seketika itu juga jatuh terkapar berlumuran darah. Sejumlah anggota, antara lain anak buahnya kemudian mengevakuasi korban, dinaikan ke sebuah truk,” jelasnya.