Penjelasan TNI soal Video Viral Jenazah Letkol Inf Candra Kurniawan di Makodim Diserang OPM
Meski sempat ada indikasi gangguan, tetapi Candra memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Meski sempat ada indikasi gangguan, tetapi Candra memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
TNI Beberkan Fakta Video Viral Jenazah Letkol Inf Candra Kurniawan di Makodim Diserang OPM
Kapendam XVII/Cendrawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan membantah terkait dengan video viral penyerangan ketika jenazah Danramil 1703 - 04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalray di Makodim 1703/Deiyai.
“Tidak benar Makodim Deiyai diserang,” kata Candra saat dikonfirmasi, Sabtu (13/4).
Sementara, Candra menyebut suara tembakan yang terdengar dalam video viral adalah tembakan peringatan dari prajurit TNI. Ketika sedang berjaga di Makodim 1703/Deiyai, sekira Pukul 23.30 WIT Kamis (11/4).
“Merupakan tembakan peringatan dari Prajurit TNI. Karena adanya indikasi akan ada gangguan saat prosesi persemayaman Almarhum,” kata dia.
Sebab, Candra menjelaskan ketika kondisi malam ada sosok orang tidak dikenal (OTK) yang nampak mendekat ke Makodim 1703/Deiyai. Maka prajurit mengeluarkan tembakan peringatan untuk penanda.
“Kondisi malam hari Bang, OTK dan bisa juga OPM (tidak dipastikan). (Mencoba mendekat Makodim) iya betul,” kata dia.
Meski sempat ada indikasi gangguan, tetapi Candra memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Sehingga proses untuk evakuasi jenazah Letda Inf Oktovianus Sogalray ke Nabire berjalan lancar.
“Tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan pada kejadian itu. Lancar dan aman,” jelasnya.
Adapun pada video nampak sejumlah prajurit tengah mengiringi jenazah Letda Inf Oktovianus Sogalray dalam peti berbendera merah putih. Tiba-tiba terdengar suara tembakan sontak sejumlah prajurit nampak mencari tempat berlindung dengan merunduk.
Sementara lewat narasi dalam video yang diunggah @kabarnegri, kalau kejadian itu karena aksi Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang diduga membuntuti hingga ke Makodim 1703/Deiyai setelah penyerangan Letda Inf Oktovianus Sogalray di daerah Pasir Putih, Paniai.
Kejadian Penembakan
Sementara untuk kejadian penembakan, terhadap Letda Inf Otovians Sugarlay terjadi saat keluar sendirian dengan sepeda motornya dari Makoramil 1703-4/Aradide sore hari Rabu (10/4) kemarin lusa.
Namun saat ditengah perjalanan tiba-tiba ditembak anggota OPM lalu di parang sampai tewas di tempat. Sampai akhirnya jenazah Letda Inf Otovians Sugarlay baru diketahui tewas satu hari setelahnya, ketika tidak kembali ke markas.
"Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM," kata Candra.
Sementara dari informasi yang dihimpun, disebutkan jika penembakan dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) – Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XIII Kegepanipo Paniai, pimpinan Osea Satu Boma.
Sebagaimana keterangan Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, bahwa pasukan TPNPB OPM lah yang bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Ketika pasukan berada di sekitar jalan trans Enarotali – Aradide Paniai tengah melintas bersama sejumlah anggota, menuju pelabuhan Pasir.