KontraS pertanyakan tugas tim independen buatan Mabes Polri
Itu pembagian tugasnya gimana?," kata Haris.
Mabes Polri telah membentuk tim pencari fakta guna menyelidiki kebenaran kesaksian Fredi Budiman yang disampaikan oleh Koordinator KontraS Haris Azhar. Namun, pembentukan tim tersebut mengundang kritik dari Haris yang menyebarkan pesan Fredi lewat media sosial ini.
Sebab, di hari pembentukan, tim yang diketuai Komjen Dwi Priyatno tersebut telah memeriksa adik Freddy Budiman, Jhony Suhendra. Terlebih Jhony belum mendapatkan jaminan keamanan atas kesaksiannya.
"Mereka kan baru launching di Mabes Polri. Kok sudah ada pemeriksaan terhadap Jhony, itu pembagian tugasnya gimana?," ungkap Haris di kantor KontraS, Jalan Kramat II, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (12/8).
Lebih lanjut, Haris menilai, koordinasi antara tim BNN dan Polri selama ini dirasa kurang maksimal. Pasalnya, kedua belah pihak tak saling bertukar informasi. Mereka terlihat hanya menyelidiki masing-masing instansi. Itulah yang membuat dirinya mengkhawatirkan saksi yang dimintai keterangan.
"Bukan atas kepentingan nasional. Karena kalau terburu-buru mendatangi orang itu tanpa adanya proses jaminan keamanan, maka informasi yang didapatkan juga tak akan maksimal," papar Haris.
Untuk itu, Haris menegaskan pentingnya pembentukan tim kepresidenan yang bertugas melakukan pemeriksaan lintas institusi yakni BNN, Polri dan TNI. Selain untuk memberikan jaminan terhadap para saksi, juga menghindari adanya tindakan saling menutupi fakta atau bahkan saling menuduh.
"Untuk memastikan adanya perlindungan saksi," tandasnya.