Korban Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Manado Bertambah Menjadi 6 Orang
Raditya mengatakan banjir dan tanah longsor terjadi di Manado akibat hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah labil pada Sabtu (16/1) pukul 15.09 WITA.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati melaporkan perkembangan data korban banjir dan tanah longor di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Dia menyebut, hingga pukul 09.30 WIB hari ini, tercatat enam orang meninggal dunia akibat bencana tersebut.
"Tercatat 6 orang meninggal dunia akibat banjir dan tanah longor di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (18/1).
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kenapa banjir terjadi di area pabrik PT Longrich Indonesia? Banjir disebut berasal dari luapan Sungai Cisanggarung yang berasal dari wilayah Kuningan, Jawa Barat. Diduga, sungai tak bisa menampung debit air di wilayah tersebut.
-
Di mana tebing tol di Bintaro itu longsor? Personel Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) DKI Jakarta dan petugas Jasa Marga melakukan penanganan longsor tebing tol di Jalan Mulia Bhakti, RT 06/01, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Raditya mengatakan banjir dan tanah longsor terjadi di Manado akibat hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah labil pada Sabtu (16/1) pukul 15.09 WITA.
Sembilan kecamatan terdampak banjir dan tanah longsor di Kota Manado. Yakni, Kecamatan Tikala, Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Bunaken, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil dan Kecamatan Wenang.
Laporan Pusat Pengendali Operasi BNPB, kerugian materil akibat banjir dan tanah longsor tersebut yakni dua unit rumah rusak berat dan 10 unit rumah rusak sedang.
BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado melakukan kaji cepat dan evakuasi bersama SAR, TNI dan Polri, masyarakat serta relawan. Selain itu, BPBD Kota Manado juga memberikan bantuan makanan siap saji kepada para pengungsi.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kota Manado berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir. BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga di tengah musim hujan yang akan terjadi di sejumlah wilayah hingga Februari 2021.
Baca juga:
BMKG Prediksi Pasang Air Laut di Manado akan Berlangsung 2 Hari ke Depan
Detik-Detik Air Laut Meluap Naik ke Daratan di Mantos Manado, Warga Lari Berhamburan
Warga Manado Diingatkan Tak Perlu Bepergian ke Luar Rumah Bawa Kendaraan
Ombak Besar Terjang Kawasan Bisnis Megamas dan Manado Town Square
500 Warga Mengungsi Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Kota Manado