Korlantas Polri Paksa Putar Balik 8 Ribu lebih Pemudik Lintas Jawa Sumatera
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri berupaya menegakkan aturan larangan mudik Lebaran 2020. Tercatat selama dua hari Ramadan, sebanyak delapan ribu lebih pemudik Jawa-Sumatera diminta putar balik. Kakorlantas Polri Irjen Istiono menyampaikan, dari Lampung sampai pulau Jawa ada 59 titik penyekatan.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri berupaya menegakkan aturan larangan mudik Lebaran 2020. Tercatat selama dua hari Ramadan, sebanyak delapan ribu lebih pemudik Jawa-Sumatera diminta putar balik. Kakorlantas Polri Irjen Istiono menyampaikan, dari Lampung sampai pulau Jawa ada 59 titik penyekatan.
"Kita sudah putar balikan 5.041 kendaraan baik bus, kendaraan pribadi, travel, sewa, maupun roda dua. Hari kedua sekitar 3.332 yang kita putar balikan. Artinya angkanya semakin menurun, makin bagus. Saya respek," tutur Istiono dalam keterangannya, Minggu (26/4).
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kue apa saja yang menjadi ciri khas Lebaran di Minangkabau? Ragam sajian makanan khas Minangkabau ini selalu wajib ada di meja untuk disantap bersama keluarga besar membuat suasana lebaran semakin terkesan dan penuh dengan kehangatan.Berikut ragam kue khas Minang yang wajib disajikan di atas meja ketika hari raya lebaran.
-
Bagaimana kata-kata mudik lucu bisa memperkuat tradisi Lebaran? Kata-kata mudik lucu yang berkaitan dengan mudik juga memiliki kekuatan untuk memperkuat tradisi dan budaya Lebaran yang kental dengan nuansa kebersamaan dan keceriaan.
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Di mana Kapolri meninjau kesiapan mudik Lebaran? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (4/4).
Menurut Istiono, dalam peninjauan ke Pelabuhan Merak, jumlah pemudik terbilang sepi. Ini menunjukkan masih ada kesadaran masyarakat Indonesia atas upaya bersama menangani penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Yang mudik menuju pelabuhan ini sudah lebih kurang 350-an yang kita putar balikkan," jelas dia.
Terkait kendala, lanjutnya, hal yang paling perlu diperhatikan adalah hasil penelitian dari Kementerian Perhubungan bahwa keinginan masyarakat untuk mudik masih cukup besar.
"24 persen mereka ingin mudik baik ke Jawa atau pun Sumatera. Dari 24 persen lebih kurang 1 juta. Ini yang perlu kita sampaikan ke masyarakat supaya tahun ini ditunda dulu. Untuk penyebaran Covid agar tidak berkembang," kata Istiono.
Istiono juga berharap masyarakat tidak bergantung pada 'jalan tikus' demi bisa mudik Lebaran 2020. Sebab ada puluhan hingga ratusan titik penyekatan yang tidak semua dapat dihindari selama perjalanan.
"Kemarin banyak orang berusaha melewati jalan tikus ring pertama, kedua kehadang lagi, kalau lolos akan kejaring di berikutnya, karena Polres lainnya buat penyekatan putar balik. Jadi pikir dua kali untuk berusaha mudik tahun ini. Ini pemerintah sudah larang mudik, karena masalah kesehatan masyarakat," Istiono menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Baca juga:
Garuda Indonesia Masih Terbang dari Jakarta ke Makassar, Angkut Apa?
Cegah Pemudik, Polisi Sekat 3 Jalur Pintu Masuk Kota Medan
Nekat Melintas di Jateng, 463 Pemudik Diminta Putar Balik Polisi
Pemerintah: Jangan Mudik, Tak Ada Yang Jamin Aman dari Tertular Covid-19
Perawat Pasien Corona: Tak Usah Mudik, Jangan Buat Angka Pasien Terus Bertambah
Dukung Larangan Mudik, KA Jarak Menengah di Sumut Tak Dioperasikan