Kota Tasikmalaya Darurat Berandalan Bermotor, Polisi Ancam Tembak di Tempat
Aksi berandalan bermotor di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat saat ini dinilai dalam kondisi darurat karena aksinya yang brutal. Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan mengancam akan melakukan tindakan tegas terukur tembak di tempat.
Aksi berandalan bermotor di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat saat ini dinilai dalam kondisi darurat karena aksinya yang brutal. Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan mengancam akan melakukan tindakan tegas terukur tembak di tempat.
"Akan ditindak tegas terukur, kita sesuaikan (kejadian) perlu tembak di tempat, kita tembak di tempat. Jangan coba-coba buat keonaran di Kota Tasikmalaya ini," tegas Aszhari, Rabu (9/11).
-
Apa yang unik dari motor yang viral di China? Kreativitas seseorang memang tidak terbatas. Tak jarang kreativitas itu bisa membuat orang lain takjub hingga heran karena bisa menghasilkan sesuatu yang unik.Seperti yang terjadi di China belum lama ini saat seorang pria pengemudi motor berhasil mengubah kloset duduk menjadi jok motor di kendaraan miliknya.
-
Apa yang dilakukan mobil mewah berpelat DPR RI yang viral? Mobil mewah berpelat DPR RI mendadak viral usai bunyikan strobo sampai dianggap arogan.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Mengapa motor berjok kloset itu viral? Akeem dibuat heran karena kloset duduk yang biasa digunakan untuk Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) malah disulap jadi jok sepeda motor.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Aszhari mengaku sudah memerintahkan petugas di lapangan untuk melakukan tindakan tegas dan terukur bila menemukan berandalan bermotor yang berulah dan membahayakan masyarakat. Petugas pun sudah diperintahkannya untuk senantiasa siaga dan waspada dalam memerangi kebrutalan berandalan bermotor di Kota Tasikmalaya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tasikmalaya, Miftah Farid mengatakan bahwa Kota Tasikmalaya dalam kondisi sangat darurat kebrutalan berandalan bermotor. "Warga saat ini dihantui dan resah dengan aksi mereka karena tidak segan melakukan aksi penganiayaan," katanya.
Ketakutan masyarakat oleh berandalan bermotor, menurutnya bukan hanya terjadi akhir-akhir ini saja, namun sudah berlangsung lama. Itu karena selama ini, menyikapi persoalan berandalan bermotor belum ada solusi yang pasti dari pemerintah.
Ia menilai bahwa selama ini proses penanganannya masih berjalan masing-masing dan hanya mengacu pada kejadian yang terjadi. Padahal, mereka yang terlibat dalam aksi berandalan bermotor bisa diidentifikasi karena kebanyakan adalah pelajar dan usia sekolah.
"Kalau serius penangannya akan lebih mudah mengidentifikasi para pelaku dan kebrutalan geng motor bisa teratasi. Pelaku berandalan motor ini rata-rata kondisi motornya berknalpot bising, tak menggunakan plat nomor serta purutul (aksesoris motornya dicopot)," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga jalan SL Tobing, Kota Tasikmalaya, Anang (54) menyebut bahwa usai insiden penyerangan berandalan bermotor pada Minggu (6/11) pagi, dia bersama warga terus melakukan patroli dan penjagaan. Bila menemukan kelompok bermotor dalam jumlah banyak dan berknalpot bising, mereka melakukan sweeping.
Tadi malam, diakui Anang, ia bersama warga menemukan sejumlah berandalan bermotor yang memancing warga. "Namun saat kita bergerak, mereka malah kabur dan hanya meraung-raungkan knalpot bisingnya dari kejauhan," sebut Anang.
Menurut Anang, para berandalan bermotor hanya berani menganiaya dan mengeroyok warga yang sedang sendiri atau berkelompok kecil saja. Namun ketika melihat warga yang cukup banyak, mereka ciut dan tidak berani melakukan aksi lebih.
Warga lainnya di Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Asep Pentil (49) mengaku bahwa ia bersama warga lainnya setiap malam berpatroli untuk mencegah terjadinya aksi brutal berandalan bermotor di wilayahnya. Tadi malam, ia bersama warga mengaku berhasil mengadang kelompok kecil.
"Mereka datang dari arah Singaparna mau ke Kota Tasikmalaya. Kami adang dihalangi bambu panjang dan tambang besar oleh warga. Mereka takut dan cuma mungkin kesal dan hanya meraung-raungkan kembali knalpot kencang sembari balik arah. Mereka kalau dilawan warga gak ada keberaniannya. Ciut mereka," ungkapnya.
Sebelumnya, ratusan berandalan bermotor di Kota Tasikmalaya mengamuk tanpa sebab di Jalan SL Tobing. Mereka sempat ribut dan mengejar warga yang ada di sekitar lokasi dan bahkan merusak kios.
(mdk/cob)