KPAI berharap kasus Renggo diselesaikan secara kekeluargaan
Hingga kini KPAI belum menemukan ada hubungan antara kematian Renggo dengan kekerasan yang dilakukan SY.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) siap menjadi mediator terkait kasus Renggo Kadapi (11), bocah kelas V SDN 09 Makasar, Jakarta Timur, yang tewas akibat dianiaya oleh kakak kelasnya SY (13) karena hal sepele.
Ketua KPAI Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan, pihaknya juga belum menemukan ada hubungan antara kematian Renggo dengan kekerasan yang dilakukan SY. Maka itu, menurut dia mediasi antara kedua keluarga Renggo dan SY harus segera dilakukan.
"Untuk itu perlu ada langkah-langkah penanganan melalui jalur mediasi dan kekeluargaan. Di sini KPAI mendorong, dan mengupayakan perdamaian," kata Asrorun di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (7/5).
Menurut Asrorun, untuk proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian sebaiknya juga dilakukan di rumah atau lingkungan keluarga agar tidak menimbulkan trauma. Sebab, lanjut Asrorun, SY yang menjadi terduga pelaku, belum mencapai usia yang ditentukan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
"Kekerasan terhadap anak memang tidak dibenarkan dalam hukum. Tentu harus ada perlakuan khusus untuk pemulihan terduga pelaku. Termasuk pemeriksaan saksi jangan sampai melahirkan trauma," jelasnya.
Asrorun menyatakan, penyelesaian kasus ini jelas harus dilakukan di luar hukum formal. Dalam hal ini, orangtua yang bertanggung jawab untuk bisa menggantikan posisi anaknya.
"Bisa saja bentuk pertanggungjawaban orangtua berupa kompensasi, lalu upaya perdamaian atau pemaafan. KPAI dalam hal ini hanya memfasilitasi dan memastikan semua hal berjalan sesuai aturan," tandasnya.
Baca juga:
Polres Jaksel terima ratusan laporan pelecehan seksual anak
Datangi Polres Jaktim, KPAI minta penganiaya Renggo tak diproses
Dicopot Jokowi, Kepsek SDN 09 kembali jadi guru biasa
Orangtua siswi SD yang tewas dikeroyok lapor polisi
Didatangi Jokowi, Kepala SDN 09 Makasar pingsan
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Apa alasan KKB menyerang dan membakar sekolah di Pinai? Penembakan buntut insiden penyerangan dan pembakaran sekolah dan kios warga di daerah itu.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.