KPK desak SDA ungkap anggota parlemen terlibat korupsi haji
KPK yakin ada persekongkolan antara SDA dan anggota Komisi VIII dalam pengadaan barang dan jasa pelaksanaan haji.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendesak mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA), supaya berani membeberkan anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 yang memiliki bisnis diduga terlibat korupsi pelaksanaan Haji. Menurut Ketua KPK, Abraham Samad, pihaknya akan memperhitungkan keringanan kepada mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu bila berani buka suara menunjuk siapa saja politikus Senayan terlibat tindak rasuah.
Samad mengatakan supaya SDA jangan sampai gegabah mencoba melindungi pelaku korupsi haji lain. Sebab, dia yakin ada persekongkolan cukup kuat antara SDA dan beberapa anggota Komisi VIII dalam mengakali pengadaan barang dan jasa pada pelaksanaan haji.
"Iya harus dia (SDA) tunjuk dong, jangan sendiri-sendiri kan. Karena kita yakin di komisi yang membidangi itu, itu orang yang punya keterkaitan cukup kuat lah," kata Samad, kepada awak media di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/12).
Samad mengatakan, selama ini SDA cenderung tidak mau buka mulut ketika diminta menjelaskan keterlibatan anggota parlemen dalam kasusnya. Menurut dia, hal itu menghambat proses penyidikan haji selama ini.
"Itu yang mau kita dalami makanya, sehingga lama," ujar Samad.
Ihwal kemungkinan SDA menjadi justice collaborator, Samad merasa pesimis. Sebab menurut dia, posisi SDA adalah pelaku utama. Tetapi menurut Samad, bila SDA berani mengungkap maka bukan tidak mungkin bakal dipertimbangkan soal keturunan.
Namun demikian, saat disinggung apakah tersangka berikutnya bakal mengarah kepada anggota DPR, Samad berkelit sembari tersenyum. "Saya belum bisa simpulkan itu," jawab Samad.