KPK Geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo
"Benar, ada kegiatan tim KPK di sana." kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri membenarkan informasi tersebut.
KPK Geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Jakarta.
"Benar, ada kegiatan tim KPK di sana. Geledah di Kompleks Widya Chandra" kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (28/9/2023).
Ali belum merinci lebih jauh terkait giat penggeledahan tersebut. Sejauh ini, penyidik KPK masih berada di lokasi.
"Kegiatan sedang berlangsung," jelas dia.
Suasana di rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL terpantau sepi. Pagar setinggi 2 meter yang menjadi akses masuk tertutup rapat.
Dua orang polisi berpakaian dinas membawa senjata laras panjang berjaga-jaga di dekat pos. Posisinya tak jauh dari pagar.
Awalnya, ada enam unit mobil terpakir di halaman rumah. Namun, pada pukul 18.00 WIB, satu unit mobil Kijang Innova hitam meninggalkan lokasi.
Syahrul Yasin Limpo diperiksa di Gedung ACLC KPK Kavling C1. Gedung ACLC Kavling C1 merupakan gedung lama KPK.
"(SYL hadir) di C1," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (19/6/2023).
Berdasarkan informasi yang beredar, penyelidikan dimulai pada awal 2023 ini menyeret pejabat tinggi di Kementan. Dugaan kasus ini berkaitan dengan penyalahgunaan pertanggungjawaban dana di Kementan.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan adanya penyelidikan kasus ini. Ali menyebut tim lembaga antirasuah sudah mengklarifikasi beberapa pihak.
"Sejauh ini yang kami ketahui benar tahap proses permintaan keterangan kepada sejumlah pihak atas dugaan korupsi di Kementan RI,"
kata Ali, Rabu (14/6/2023).
Ali menyebut kasus ini diawali dengan laporan dari masyarakat yang diterima KPK yang kemudian ditindaklanjuti pada proses penegakan hukum.
“Karena masih pada proses penyelidikan tentu tidak bisa kami sampaikan lebih lanjut. Segera kami sampaikan perkembangannya," kata Ali.